Berita Situbondo
Sebelum Mati, Sapi Warga Situbondo Tunjukan Reaksi Aneh, Berteriak hingga Kejang-Kejang Lalu Roboh
Ada sembilan ekor ternak sapi milik warga di Kabupaten Situbondo yang mati mendadak.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, resah.Keresahan warga tersebut, dikarenakan ternak sapinya mati mendadak.
• Kisah Wanita Penggila Hubungan Badan, Gairah Menggebu hingga Duka Kehidupan karena Urusan Ranjang
Bahkan, dalam satu minggu terakhir ini sudah ada sebanyak 9 ekor sapi milik warga yang mati tanpa sebab tersebut.
"Awalnya ada dua ekor sapi yang mati, dan kemarin ada 7 ekor lagi sapi milik warga yang mati,"ujar Sahijo kepala Desa Bantal saat dihubungi Surya.
Sahijo menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab matinya sapi sapi milik warganya itu.
"Sapi itu mati mendadak, padahal sapi warga itu tidak sakit," katanya.
Sembilan ekor sapi warga yang mati, kata Sahijo, di antaranya empat ekor sapi milik warga di Dusun Padukuhan Pariopo.
Kemudian, dua ekor sapi di Dusun Curahmalang, Padukuhan Alang Alang.
• KPU Umumkan Peserta PPK Pilkada Sumenep 2020 yang Lulus Tes Tulis, Berikut Jadwal Tes Wawancaranya
"Sebelumnya ada dua ekor sapi warga yang mati. Jadi totalnya ada sembilan ekor sapi yang mati," jelasnya
Sebanyak 9 ekor sapi yang mati mendadak itu, antara lain milik Sumaliyono sejumlah 2 ekor.
Lalu, ada milik Sawari 2 ekor, milik Madrus dan Rian masing-masing 1 ekor.
Selain itu, milik Madi sebanyak 2 ekor dan milik Edi Hamid 1 ekor.
Banyaknya ternak sapi yang mati, warga meminta agar mendapat perhatian dan penanganan yang cepat dari Dinas Peternakan.
Sehingga masyarakat tidak resah dengan sapi sapinya yang mati mendadak itu. (Surya/izi)
• Draft Jadwal Liga 1 2020 Pekan Pertama, Persebaya Melawan Persik Kediri, Begini Komentar Bajul Ijo
• Sudah Terima Draft, Arema FC Sebut Jadwal Kompetisi Liga 1 2020 Lebih Ideal Dibanding Musim Lalu