Nenek Madura Dianiaya Keluarga

Kondisi Terkini Nenek Madura Diduga Dianiaya Keluarga karena Sengketa Warisan, Mengeluh Pusing Berat

Nenek Madura bernama Sumari (63) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan keluarganya sendiri karena masalah warisan.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
PIXABAY/MANILA BULLETIN
ilustrasi - Kondisi Terkini Nenek Madura Diduga Dianiaya Keluarga karena Sengketa Warisan, Mengeluh Pusing Berat 

Nenek Madura bernama Sumari (63) diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan keluarganya sendiri karena masalah warisan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Nenek Madura yang diduga dianiaya keluarganya sendiri, Sumari (63) masih dalam perawatan di Puskesmas Robatal, Kabupaten Sampang, Minggu (16/2/2020).

Nenek Madura itu tergolek lemas setelah diduga mendapat pukulan dari saudara dan keponakannya sendiri.

Putra nenek Madura, Matkarim (37) mengatakan, ibunya mengalami pusing berat dan luka goresan di bagian lengan akibat kejadian itu.

BREAKING NEWS - Nenek Madura Diduga Dianiaya Keluarganya, Kasus Berawal dari Masalah Sepele

Diduga Berebut Tanah Warisan, Nenek Madura Dianiaya Keluarganya sampai Tersungkur ke Tanah

FAKTA BARU Nenek Madura Dianiaya Keluarganya, Kasus Dugaan Penganiayaan Diserahkan ke Polsek Robatal

"Pada saat kejadian ibu saya dipukul di bagian punggung dan leher bagian belakang, sehingga mengalami pusing," ujarnya kepada TribunMadura.com.

"Terlebih jika ibu saya diperbolehkan pulang nantinya, dokter menyarankan untuk memijatkan tubuh ibu saya, terutama di bagian tubuh yang dipukul," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia menyebut, nenek Madura itu juga mendapat luka gores di bagian lengan.

Kata dia, luka di lengan nenek Madura disebabkan benturan ke tanah.

"Setelah dipukul di bagian leher ibu saya didorong hingga tersungkur ke tanah," kata dia.

"Dan kondisinya yang jatuh duluan adalah lengannya," ucap Matkarim.

Matkarim mengaku, tidak mengetahui kapan ibunya bisa pulang dari puskesmas.

"Saya juga kurang tahu. Nanti kalau kondisi ibu sudah membaik dan ada imbauan dari dokter bisa dipulangkan," ungkap dia.

"Kami secepatnya akan membawa ibu pulang," tambahnya.

Inilah Detail Sengketa Warisan yang Diduga Jadi Penyebab Nenek Madura Dianiaya Keluarganya Sendiri

Pulang Nonton Arema FC Vs Persija Jakarta, Aremania asal Wagir ini Alami Hal Mengerikan di Jalanan

Sebelumnya, di masa senjanya, nenek Madura bernama Sumari (63) mengalami hal tak terduga dalam hidupnya.

Nenek Madura asal Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang itu, dirawat di Puskesmas Robatal dengan luka lebam di sejumlah bagian tubuhnya.

Luka lebam itu didapat nenek Madura setelah diduga dianiaya oleh keluarganya sendiri.

Kapolsek Robatal, Iptu Sunarno membenarkan, pihaknya mendapat laporan kasus dugaan penganiayaan terhadap nenek Madura.

Iptu Sunarno mengatakan, kasus dugaan penganiayaan yang dialami nenek Madura dilaporkan oleh Matkarim (37), anak Sumari.

Ia menyebut, kasus dugaan penganiayaan nenek Madura kini dalam pemeriksaan kepolisian.

"Kami akan melakukan pemeriksaan," ungkap Iptu Sunarno kepada TribunMadura.com, Minggu (16/2/2020).

"Tapi masih menunggu kondisi Sumari sembuh. Sebab, saat ini dia mengeluh pusing," sambung dia.

"Rencana kami akan melakukan pemeriksaan hari Senin," imbuhnya.

Berita sebelumnya, seorang nenek bernama Sumari (63) dirawat di Puskesmas Robatal, Kabupaten Sampang.

Warga Desa Tragih, Kecamatan Robatal itu dilarikan ke Puskesmas setelah mengalami lebam di sekujur tubuhnya.

Nenek Madura itu diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan anak kakak Sumari, Mulyadi atau keponakannya.

Kejadian nenek Madura diduga dianiaya keponakan lantaran tanah warisan dari orang tua.

Anak Sumari, Matkarim (37) menyebut, aksi penganiayaan itu terjadi di depan rumahnya pada Sabtu (15/2/2020).

Saat itu, tiga anak Mulyadi, Mina, Jumideh, dan Mideh, datang ke rumah nenek Madura.

"Tapi yang melakukan pemukulan terhadap ibu saya adalah Mina," ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (16/2/2020).

"Kemudian pada saat itu juga didampingi oleh bapaknya yakni Mulyadi dengan membawa senjata tajam," sambung dia.

"Yang mendampingi tidak hanya Mulyadi, melainkan ada sekitar 20 orang lainnya," imbuhnya.

Menurut dia, nenek Madura itu mendapatkan pukulan di bagian tubuh belakang.

Pukulan kembali didapatkan nenek Madura itu di bagian leher belakang hingga membuatnya nyaris tersungkur.

Tidak sampai di situ, nenek Madura juga didorong hingga tersungkur ke tanah.

Akibatnya, nenek Madura itu mengalami luka di lengan tangannya.

Keluarga nenek Madura itu kemudian membawanya ke Puskesmas Robatal.

Kata Matkarim, sang ibu mengalami pusing dan luka di bagian lengannya.

"Hingga saat ini ibu saya masih mengeluh pusing hingga dirawat di Puskesmas," ucap Matkarim.

Janda Ibu Kost Tewas Misterius, Banyak Pembuluh Darah Tubuh yang Pecah, Gegerkan Warga Tulungagung

Peserta CPNS 2019 Wajib Lolos Passing Grade Tes SKD Jika Ingin Ikut Tes SKB Meski Minim Pelamarnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved