Warga Segel TPA di Bangkalan
Sejumlah Warga Segel TPA di Bangkalan, Sebagai Protes ke Pemerintah, Sampah yang Mengkhawatirkan
Ancaman penutupan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Buluh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan benar-benar terjadi, Jumat (21/2/2020).
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Sejumlah warga menutup Tempat Pembuangan Akhir di daerah Bangkalan.
Penutupan atau penyegelan tersebut sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah.
Menurut mereka, masalah sampah di Bangkalan sudah cukup mengkhawatirkan.
Ancaman penutupan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Buluh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan benar-benar terjadi, Jumat (21/2/2020).
Sebelumnya, massa Forum Pemuda Kecamatan Socah (FPKS) mengelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Kamis (21/2/2020).
Dalam aksi tersebut, massa FKPS mengancam akan menutup satu-satunya TPA itu jika 10 tuntutan mereka tidak dipenuhi.
• Daftar Harga iPhone dan Rekomendasi iPhone Turun Harga, Mulai iPhone 7, iPhone 8 Hingga iPhone 11
"Ini cara kami memberikan 'aware' (menyadarkan) pemerintah bahwa sampah bukan masalah biasa," ungkap Ketua Ikatan Mahasiswa Kecamatan Socah (IKMS) kepada TribunMadura.com.
Saat penyegelan, sedikitnya 100 warga berkumpul di kawasan TPA. Tidak ada orasi, warga langsung menyegel pintu masuk TPA.
Ia menjelaskan, pihaknya telah berulang kali melakukan audensi dan gerakan peduli terhadap sampah di beberapa lokasi di Kecamatan Socah.
"Tetapi kurang mendapat perhatian. Mungkin dengan cara ini, bisa mengetuk," jelasnya.
Saat penyegelan berlangsung, tidak seorang petugas dari DLH Bangkalan hadir di lokasi.
Hanya sejumlah aparat keamanan dari Koramil dan Polsek Socah.
Plh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) DLH Kabupaten Bangkalan Eko Mariyanto mengungkapkan belum bisa memberikan keterangan atas penyegelan TPA tersebut.
"Mau rembukan dulu Mas dengan Bapak Bupati," jelasnya kepada Surya melalui jaringan seluler.
Saat ini, lanjut Eko, dirinya masih sedang berada di Pendapa Agung bersama Kepala DLH Bangkalan Hadari serta Camat Socah Abd Rahman.
"Kami sekarang masih upaya media, setelah ada petunjuk dari Bapak Bupati, kami akan tindak lanjut.
Tapi ini masih menunggu karena Beliau ada acara," pungkasnya. (Ahmad Faisol)
Warga segel tempat pembuangan akhir di Bangkalan.
Meski ada truk yang sempat akan lewat, namun tidak diperkenankan.
Warga juga mengungkapkan jika sudah ditutup warga agar truk mematuhi.
Satu-satunya Tempat Pembuang Akhir (TPA) di Desa Buluh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan untuk saat ini tidak bisa menampung sampah.
Pasalnya, TPA yang beroperasi sejak 2006 itu kini disegel warga, Jumat (21/2/2020. Di pintu masuk, tertulis 'TPA disegel warga Buluh' pada secarik kardus berwarna cokelat.
• Cara Hyun Bin Perlakukan Son Ye Jin di Balik Layar Drama Korea Crash Landing on You Terbongkar
"Meski ada truk tidak boleh masuk.
Kalau ditutup warga jangan memaksa," ungkap seorang pria ketika ditemui TribunMadura.com di pintu masuk TPA.
Perangkat Desa Buluh, Syaiful Amri mengungkapkan, ia hadir lokasi sekedar mengawasi aksi warga dalam melakukan penyegelan TPA.
"Sampah hanya dibakar.
Untung ada tikus, lalat dan pemulung.
Coba tidak ada, tumupukan sampah setinggi itu," tuturnya sambil menunjuk ke arah bangunan di dalam TPA.
Penyegelan TPA ini sebelumnya telah dilontarkan Forum Komunikasi Pemuda Socah (FKPS) ketika menggelar aksi di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan, Kamis (20/2/202). (Ahmad Faisol)