Viral Kisah Pilu Kakek Sakit Keras Ditandu di Jalan Berbatu 16 Km ke RS Jombang, Simak Perjuangannya

Warganet di Jombang, dibuat trenyuh dengan unggahan salah satu pengguna media sosial (medsos) dengan aplikasi atau platform @instagram.

Penulis: Sutono | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Tangkapan layar instagram Warjin saat dibawa tandu 

Viral Kisah Pilu Kakek Sakit Keras Ditandu di Jalan Berbatu 16 Km ke RS Jombang, Simak Perjuangannya

TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Warganet di Jombang, Jawa Timur, dibuat trenyuh dengan unggahan salah satu pengguna media sosial (medsos) dengan aplikasi atau platform @instagram.

Akun instagram @jalal.jbg dalam video unggahannya menggambarkan sejumlah warga beramai-ramai membawa kakek renta yang sakit keras.

Video ini pun viral di medsos sejak dua hari terakhir. Tepatnya, sejak diunggah pada Minggu, 24 Februari 2020.

Dalam video ini nampak seorang kakek renta lumpuh diangkat tandu oleh beberapa orang dan melalui jalan setapak yang licin.

Polda Jatim Siap Jemput Paksa Putra Kiai Ternama Jombang Diduga Cabuli Santriwati: Perintah Tangkap

Ular Piton Raksasa di Jombang Ikut Terbawa Banjir Bandang, Tertangkap Warga dan Mau Dijual Mentahan

Tangkapan layar instagram Warjin saat dibawa tandu
Tangkapan layar instagram Warjin saat dibawa tandu (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Dalam captionnya, @jalal.jbg menyebut yang ditandu bernama Warjin, warga Dusun Rapahombo Desa Klitih Kecamatan Plandaan.

Mbah Warjin yang sakit keras ternyata hendak dibawa ke salah satu rumah sakit di Jombang Kota. Namun, karena keterbatasan akses jalan dan infrastruktur yang ada, perjalanan Mbah Warjin tersebut harus penuh perjuangan.

Ini unggahan caption lengkapnya:

"Warjin, 56tahun, warga Dusun Rapahombo Desa Klitih Kec. Plandaan, Kab. Jombang, mengerang kesakitan. Minggu, 23 Feb 2020. Asam lambungnya kambuh. Awalnya Warjin diantar kendaraan butut milik Padi, Kasun Rapahombo," tulis pengunggah.

"Tidak ada jalan aspal di Dusun Rapahombo. Menuju pusat Desa Klitih berjarak sekira 16km. Jalan rabat beton terdekat yang dapat dilintasi kendaraan konvensional berjarak sekira 9km. Di tengah perjalanan, di hutan jati, Warjin mengerang. Mengaku tak kuat jika terus berada di kendaraan," sambung pemilik akun @jalal.jbg.

"Warga pun beralih ke moda transportasi tradisional : ditandu. Warjin mengangguk. Perjalanan masih sekira 4km menuju Dusun Brangkal Desa Jipurapah Kec. Plandaan. Lokasi layanan kesehatan terdekat. Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan satu bidan desa honorer," imbuh pengunggah.

"Apes. Hari Minggu Pustu tutup. Sesampainya di Dusun Brangkal, dioper dengan kendaraan yang lebih layak. Pajero Sport milik Organisasi Pemuda Shidiqiyah (OPSHID). Warjin pun diantar menuju RS Islam di Desa Sambongdukuh, Kec. Jombang. Melintasi Dusun Kedungdendeng Desa Jipurapah," tulis pengguna @jalal.jbg mengakhiri captionnya.

Terpisah, Kepala Desa Klitih Siti Roaini, saat dihubungi melalui ponselnya membenarkan video yang sempat viral tersebut melibatkan warganya.

Dia mengatakan, Warjin tepaksa dibawa dengan tandu karena kondisinya yang segera membutuhkan pertolongan. Upaya tandu merupakan insiatif dari perangkat Desa setempat.

"Benar jadi memang inisitif Pak Polo (Kasun). Sebelumnya sempat dibawa mobilnya kasun tapi kelamaan, Mbah Warjin semakin lemas, akhirnya dibawa dengan tandu," pungkasnya.

Penulis : Sutono

Editor : Sudarma Adi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved