Menantu Bunuh Ibu Mertua di Sidoarjo
Biadabnya Menantu Seusai Bunuh Ibu Mertua di Sidoarjo, Curi Perhiasan & Kartu ATM Lalu Pintu Dikunci
Bagaimana tidak, usai menantu bunuh ibu mertuanya sendiri, pria 25 tahun itu tega mengambil harta mertuanya.
Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
Biadabnya Menantu Seusai Bunuh Ibu Mertua di Sidoarjo, Curi Perhiasan & Kartu ATM Lalu Pintu Dikunci
TRIBUMADURA.COM, SIDOARJO - Tak hanya sadis dan kejam, Totok Dwi Prasetyo juga licik.
Bagaimana tidak, usai menantu bunuh ibu mertuanya sendiri, pria 25 tahun itu tega mengambil harta mertuanya.
Bapak satu anak yang tinggal di Perum Pasegan Asri, Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo tersebut mengambil perhiasan, ATM, dan Ponsel korban.
"Setelah korban tewas, pelaku mengambil perhiasan di rumah korban. Sejumlah gelang dan cincin emas," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
• Aksi Sadis Menantu Bunuh Ibu Mertua di Sidoarjo, Cekik, Banting Hingga Hantam Kepala Pakai Elpiji
• MOTIF Menantu Tega Bunuh Ibu Mertuanya di Rumah di Sidoarjo, Tak Dipinjami Uang Rp 3 Juta
• TERKUAK Emak Sidoarjo Tewas Dibunuh Menantu, Habisi Mertua Lalu Sembunyi di Sebelah Rumah Korban
Tak hanya itu, menantu biadab ini juga mengambil ponsel dan kartu ATM milik korban. Tapi belum sempat dipakai, sudah keburu tertangkap polisi.
Totok tertangkap di rumah neneknya yang berada satu desa dengan rumah mertuanya. Temoat kejadian perkara, Desa Ganting, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Pelaku datang sekira pukul 09.00 saat rumah dalam keadaan sepi. Korban sendirian di sana. Pelaku bermaksud meminjam uang Rp 3 juta.
Karena tidak diberi, dia mencekik mertuanya itu kemudian membantingnya hingga tergeletak di lantai. Pelaku lantas memukul korban dengan miniatur kapal dari keramik.
Tak berhenti di situ, korban diseret ke dapur dan kepalanya dipukul pakai tabung elpiji 3 kg. Pelaku juga sempat berulang kali menghujamkan gunting ke dada dan kemaluan korban.
Setelah itu dia mengambil perhiasan, ATM dan Ponsel korban. Lalu korban ditinggal di sana, rumah dikunci dari luar.
Penulis : M Taufik
Editor : Sudarma Adi