Emak Sidoarjo Tewas di Rumahnya

Sikap Tegar Anak Emak Sidoarjo Tewas di Rumah, Mata Berlinang Temani Jasad si Ibu: Tak Pesan Apa-apa

Haikal Nizar terlihat sangat tegar. Meski matanya berkaca-kaca, siswa kelas 3 SMP tersebut begitu kuat menunggui proses pemeriksaan jasad emaknya.

Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.COM/M TAUFIK
Haikal Nizar, anak dari ibu korban pembunuhan di Desa Genting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo 

Sikap Tegar Anak Emak Sidoarjo Tewas di Rumah, Mata Berlinang Temani Jasad si Ibu: Tak Pesan Apa-apa

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Haikal Nizar terlihat sangat tegar.

Meski matanya tampak berkaca-kaca, siswa kelas 3 SMP tersebut begitu kuat menunggui proses pemeriksaan terhadap jenazah ibunya, Siti Fadilah.

Masih mengenakan batik seragamnya karena baru pulang sekolah, Haikal berdiri di depan rumah selama sekira satu jam. Sesekali dia menyeka air mata di antara ratusan orang yang berkerumun di rumahnya.

Sementara di dalam rumah, polisi sedang melakukan oleh TKP dan memeriksa jenazah emak tewas di rumahnya.

FAKTA Emak Sidoarjo Tewas di Rumahnya, Mengarah Pembunuhan, Bukti Luka Tak Teratur Jadi Petunjuk

Jerit Ngeri si Anak Lihat Emaknya Tewas di Rumahnya di Sidoarjo, Pintu Rumah Terbuka, Kondisi Tragis

BREAKING NEWS: Sidoarjo Geger, Emak Ditemukan Tewas di Rumahnya, Luka Penuh Darah di Kepalanya

"Ibu bagaimana," tanya Haikal kepada Bagus, kakak iparnya yang berdiri di sampingnya sambil terus merangkul pundak Haikal.

Bocah ini juga sempat berbincang dengan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji yang memimpin proses pemeriksaan dan olah TKP di rumah yang berada di Jalan Sukodono, masuk wilayah Desa Genting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Rabu (26/2/2020) siang.

"Tidak ada apa-apa sebelumnya pak. Ibu juga tidak pesan apa-apa," jawab Haikal Lirih.

Beberapa puluh menit kemudian, proses pemeriksaan jenazah korban selesai. Mayat Siti Fadilah dibawa keluar, dalam posisi dibungkus kantong jenazah warna oranye.

Haikal terlihat tetap tegar. Bersama kakak iparnya, dia ikut sampai jenazah ibunya dimasukkan ke dalam ambulan.

Haikal dan bagus kemudian duduk di kursi bersebelahan dengan kantung jenazah berisi ibunya.

Beberapa petugas dan warga sempat melarang sang bocah ikut dalam ambulan, tapi sang kakak mendampinginya. Akhirnya diizinkan. Mereka menemani jenazah ibunya menuju rumah sakit.

Siti Fadilah ditemukan tergeletak bersimbah darah di rumahnya, Rabu siang sekira pukul 12.30 WIB. Saat ditemukan, ibu empat anak itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.

Penulis : M Taufik

Editor : Sudarma Adi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved