Kisah Kekejaman Ayah Tiri pada Bocah 9 Tahun, Luka Disundut Rokok & Kuku Dicabut, Dipicu Hal Sepele
Kisah Kekejaman Ayah Tiri pada Bocah 9 Tahun, Luka Disundut Rokok & Kuku Dicabut, Dipicu Hal Sepele.
Kisah Kekejaman Ayah Tiri pada Bocah 9 Tahun, Luka Disundut Rokok & Kuku Dicabut, Dipicu Hal Sepele
TRIBUNMADURA.COM, KUDUS - Dul Goni, Kepala Dusun 3 Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jateng mengantar SW (9) menjalani visum di RSUD Loekmonohadi.
Siswa MI NU Basyirul Anam itu mengalami luka di wajah dan tubuh diduga akibat dianiaya ayah tirinya, Noviansyah (40).
Goni menceritakan, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu dialami penghuni kos di RT 01 RW 03, Desa Jati Wetan.
Rumah kos itu dihuni Noviansyah bersama istrinya, Siti Solichah (35), dan SW yang merupakan anak Siti dengan suami pertama.
• Bocah 6 Tahun Ditendang Hingga Dipukul Palu Ayah Tirinya, Bocah: Makasih Pak, Ayah Sudah Dikurung
• Ada Pemadaman Listrik Selama 4 Jam di 5 Wilayah Pamekasan, Rupanya Ini yang Dilakukan PLN
• Miris, Pacar Ogah Tanggung Jawab Kehamilan Gadis, Gadis dan Ayah Malah Disidang Akibat Kasus Aborsi
"Sudah saya antar ke RSUD Loekmonohadi untuk divisum," terang Goni di Jati Wetan, Kamis (27/2/2020).
Dugaan penganiayaan ini diketahui dari guru mengaji SW, Sunarsih (55).
Lantaran lima hari tak masuk kelas mengaji, Sunarsih mencari keberadaan SW.

"Setelah ketemu, ternyata anaknya dalam kondisi sudah lebam seperti habis dipukuli."
"Bahkan, penuturan si anak, dia juga disundut rokok dan kukunya dicabut," cerita Goni.
Berbekal keterangan ini, Goni dan warga melaporkan kejadian ini ke Polres Kudus.
SW harus menjalani visum untuk melengkapi bukti dan keterangan.
• Penganiayaan Siswa oleh Guru di Lamongan, Mau Cap 3 Jari Ijazah di Sekolah, SHP Dipukul Besi Gurunya
Menurut Goni, Siti bekerja sebagai buruh pabrik di Sayung, Kabupaten Demak.
Sementara Noviansyah seorang juru parkir.
"Menurut pengakuan anak, penyiksaan itu dilakukan saat ibunya tidak ada di rumah."
"Sementara, ayahnya mengatakan, alasan memukul anak karena si anak nakal sehingga diberi hukuman," jelasnya.
Goni mengatakan, saat ini, SW tinggal di rumah Ketua RT 01 RW 03 Desa Jati Wetan, Bronto.
SW juga telah masuk sekolah di antar istri Bronto, Nuraini.
Sementara Nuraini mengaku kaget mendengar Noviansyah menganiaya anak tirinya.
Pasalnya, pria tersebut bersikap ramah dan baik kepada tetangga.
"Kepada saya dan tetangga itu orangnya baik."
"Saya nggak menyangka ternyata sama anaknya bisa sekejam itu," ujar Nuraini.
Nuraini juga membantah jika SW nakal.
Menurutnya, bocah tersebut berperilaku pendiam dan baik.
Sejumlah guru di MI NU Basyirul Anam telah menduga SW menjadi korban KDRT.
Beberapa kali, guru-guru melihat luka di tubuh siswa pindahan yang masuk ke sekolah tersebut sejak Januari 2020 itu.
"Saya tanya kenapa luka-luka itu, jawabannya dipukul pakai botol pengharum ruangan."
"Ada juga luka yang sudah kering, katanya bekas gigitan dan sundutan rokok," ungkap Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) MI NU Basyirul Anam Rofiah.
Pihaknya pun pernah menegur orangtua SW saat mengantar anaknya ke sekolah.
Guru juga mengingatkan agar orangtua tidak terlalu keas mendidik anak.
Namun, orangtua SW berdalih, luka-luka itu diterima SW sebagai hukuman lantaran berbuat nakal.
"Ayahnya bilang, SW mencuri pensil."
"Padahal, di sekolah ini banyak pensil yang bisa dipakai siswa."
"Nggak apa-apa," ujar dia.
Sementara, Kepala Desa Jati Wetan Suyitno berharap, peran serta warga dalam menjaga SW saat ini dapat memulihkan kondisi psikologisnya.
Sehingga, SW dapat terus melanjutkan sekolah dan berprestasi, baik di bidang akademis maupun nonakademis.
"Pelaku sudah diamankan dan ditangani kepolisian."
"Sekarang tinggal bagaimana selanjutnya anaknya bisa menata kehidupannya lebih baik," ujar dia.
Dipicu Masalah Sepele
SW tertunduk lesu dan menahan tangis saat menceritakan kejadian yang menimpanya.
Menurutnya, perlakuan kasar sang ayah juga diterima Siti, ibu SW.
SW mengatakan, sikap kasar Noviansyah kadang dipicu masalah sepele.
"Semisal, nggak mau makan kemudian dipukul sama ayah."
"Terus, pernah kaki juga dijepit pakai kasur, sama ini punggungnya digigit ayah," ujar dia.
SW juga pernah melihat ayah tirinya menyiksa sang ibu.
"Ibu juga pernah dilempar pakai kipas angin," jelas dia.
Noviansyah telah diamankan Polres Kudus, Rabu (26/2/2020) malam.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Rismanto mengatakan, Noviansyah masih menajalani pemeriksaan.
"Laporan mengenai kasus ini sudah masuk dan kami masih menangani," ujar dia.