Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Ditandai Tanggal 29 Februari 2020, Begini Perhitungannya

Tahun kabisat ditandai dengan jumlah hari pada bulan Februari yang berjumlah 29 hari. Ada sejumlah fakta dan mitos di dalamnya.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Bychykhin Olexandr/Shutterstock.com
ilustrasi - Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Ditandai Tanggal 29 Februari 2020, Begini Perhitungannya 

Tahun kabisat ditandai dengan jumlah hari pada bulan Februari yang berjumlah 29 hari. Ada sejumlah fakta dan mitos di dalamnya

TRIBUNMADURA.COM - Tahun 2020 ini bisa dikatakan menjadi tahun spesial.

Sebab, Tahun 2020 adalah tahun kabisat.

Tahun kabisat ditandai dengan jumlah hari pada bulan Februari yang berjumlah 29 hari atau sampai 29 Februari.

Ungkapan Hati Bunga Citra Lestari untuk Ashraf Sinclair di Penampilan Perdana, Singgung Kebahagiaan

Rekrutmen CPNS 2020 Bakal Segera Dibuka Tahun ini, Menpan RB Ungkap 3 Formasi yang Paling Dibutuhkan

Daftar Promo Indomaret dan Alfamart dari Detergen hingga Snack, Diskon Harga sampai 3 Maret 2020

Momen ini tidak terjadi setiap tahun.

Namun, hanya terjadi 4 tahun sekali.

Karenanya, tahun kabisat ini bisa dikatakan istimewa.

Tetapi, banyak yang percaya bahwa tahun kabisat membawa nasib buruk. Benarkah?

Sejarah tahun kabisat

Tahun kabisat pertama kali diperkenalkan oleh seorang astronom bernama Sosigenes of Alexandria.

Sosigenes diketahui hidup di zaman kepemimpinan Julius Caesar pada masa Romawi, tepatnya tahun 1500 M.

Inilah Jadwal Pengumuman Hasil Tes SKD CPNS 2019, Peserta yang Lulus Bisa Lanjut ke Tahap Tes SKB

Link Live Streaming Persebaya Vs Persik Kediri, Laga Pembuka Liga 1 2020 di Stadion Gelora Bung Tomo

Menurut Sosigenes, tahun kabisat terjadi karena bumi membutuhkan 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45 detik untuk mengorbit matahari.

Tahun kabisat ternyata memiliki fakta dan mitos unik yang jarang diketahui banyak orang.

TribunStyle ( grup TribunMadura.com ) rangkum dari berbagai sumber, berikut 8 fakta dan mitos terkait tahun kabisat.

Fakta tahun kabisat

1. Jumlah hari di bulan Februari

Tak seperti sekarang, Februari ternyata dulunya berjumlah 29 hari dan menjadi 30 hari di tahun kabisat.

Namun, hal itu berubah saat Julius Caesar turun tahta dan diganti oleh August Caesar.

August Caesar mengambil satu hari dari bulan Februari untuk ditambahkan ke bulan Agustus, bulan kelahirannya.

Walhasil, bulan Agustus kini berjumlah 31 hari.

Manfaat Membaca Ayat Kursi Sebelum Tidur, Ampuh Beri Ketenangan dari Gangguan Jin dan Syaitan

Pelamar CPNS 2019 yang Tak Lolos Seleksi Tak Perlu Berkecil Hati, Rekrutmen CPNS 2020 Bakal Dibuka

2. Penghitungan tahun kabisat

Tidak semua tahun yang memiliki akhiran 100 adalah tahun kabisat.

Berdasarkan penanggalan Gregorian, tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.

Namun, tahun 1700,1800,1900 bukanlah tahun kabisat.

tahun kabisat adalah tahun yang bisa habis dibagi 400.

3. Peluang lahir di tanggal 29 Februari

Tanggal 29 Februari jadi salah satu tanggal yang istimewa di penanggalan masehi.

Mereka yang lahir di tanggal 29 Februari akan merayakan ulang tahun 4 tahun sekali.

Orang di dunia yang berpeluang lahir di tanggal 29 Februari sebanyak 1:1461.

Bocoran Film Hyun Bin setelah Bintangi Crash Landing on You, Beda Karakter dari Proyek Sebelumnya

Hanbin ex iKON Negatif Pakai Narkoba, Info Dispatch soal Mantan Artis YG Entertainment Tak Terbukti?

4. Sebutan untuk orang yang lahir di tanggal 29 Februari

Mereka yang lahir di tanggal 29 Februari ternyata memiliki sebutan khusus.

Biasanya mereka disebut sebagai Leaper.

Menariknya, ada sebuah festival dimana para Leaper di dunia berkumpul untuk merayakan tahun kabisat.

Perayaan itu diadakan di kota Anthony, Texas, Amerika Serikat.

Mitos tahun kabisat

1. Nasib buruk

Warga Yunani menolak untuk menikah di tahun kabisat.

Pasalnya, mereka percaya bahwa tahun kabisat dapat membawa nasib buruk di hidup mereka.

Selain Yunani, warga Italia ternyata juga mempercayai mitos tersebut.

Ada sebuah peribahasa Italia yakni, “Anno bisesto, anno funesto” yang memiliki arti tahun kabisat, tahun sial.

2. Membawa cuaca buruk

Rusia juga memiliki mitos terkait tahun kabisat.

Mereka percaya bahwa tahun kabisat dapat membawa cuaca buruk.

Petani Rusia menyebut bahwa tumbuhan yang ditanam di tahun kabisat akan tumbuh ke arah yang salah.

Sementara itu, Skotlandia percaya bahwa tahun kabisat bukan waktu yang tepat untuk mengembangkan ternak.

3. Tak boleh pulang

Di Taiwan, perempuan yang sudah menikah tak boleh pulang ke rumah orangtua selama Bulan Kabisat atau Bulan Februari.

Mereka percaya bahwa kepulangan itu justru dapat mendatangkan kesialan.

Jika tak ingin dilanda kesialan, mereka harus membawa Bak Kut Teh atau masakan mi tradisional.

4. Mitos lamaran

Denmark ternyata juga memiliki mitos terkait tahun kabisat.

Mitos tahun kabisat itu berhubungan dengan momen lamaran.

Jika ada pria yang menolak lamaran perempuan pada tanggal 29 Februari, mereka harus memberi 12 pasang sarung tangan.

Mitos yang serupa juga dipercaya masyarakat di Finlandia.

Pria yang menolak lamaran harus memberi kain pada perempuan untuk membuat baju.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Keistimewaan dan Sejarah Tahun Kabisat yang Ditandai Tanggal 29 Februari 2020 Ini

Hyun Bin dan Son Ye Jin Mengalami Hal Tak Terlupakan saat Syuting Drama Korea Crash Landing on You

Tak Terungkap dalam Drama Korea Crash Landing on You, Hyun Bin Sempat Alami Kelelahan hingga Sakit

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved