Berita Surabaya

Komitmen Mendes PDTT Entaskan Kemiskinan di Madura: Saya Sumpek Kalau Bicara soal Daerah Termiskin

Mendes PDTT fokus untuk mengentaskan kemiskinan di 10 daerah termiskin di Jawa Timur, terutama daerah Madura.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) saat hadir dalam Pelantikan Pengurus PW GP Ansor Jatim masa khidmat 2019-2023 di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (1/3/2020). 

Mendes PDTT fokus untuk mengentaskan kemiskinan di 10 daerah termiskin di Jawa Timur, terutama daerah Madura

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengaku, akan fokus untuk mengentaskan kemiskinan di 10 daerah termiskin di Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Abdul Halim Iskandar saat hadir dalam Pelantikan Pengurus PW GP Ansor Jatim masa khidmat 2019-2023 di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Kota  Surabaya, Minggu (1/3/2020).

Dalam kesempatan itu, Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya akan bersinergi dengan Pemprov Jatim dan PW Ansor Jatim untuk fokus menyelesaikan 10 daerah termiskin di Jawa Timur tersebut.

Menangis Virus Corona Lihat ini, Ditakuti di Dunia Tapi di Indonesia Malah Dijadikan Lagu Koplo

Cara Mudah Mengecek Ranking Hasil Tes SKD CPNS 2019, Penentuan Lolos Tidaknya ke Tahap Ujian Tes SKB

Petani Jember Geger Ada Mayat di Ladang Tebu, Kondisi Tubuh Korban Tinggal Tulang Belulang

"Ini merupakan bagian PR saya yang tidak selesai, dari dulu saya sumpek kalau bicara tentang daerah termiskin di Jawa Timur," ucap Gus Halim, sapaan karib Abdul Halim Iskandar.

Sebagai warga Nahdlatul Ulama, Gus Halim juga menyayangkan karena keempat kabupaten di Madura, yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep masuk ke dalam 10 daerah termiskin di Jawa Timur.

Selain itu, daerah-daerah di mana terdapat warga keturunan Madura, seperti Probolinggo dan Bondowoso juga masuk ke daerah termiskin di Jawa Timur.

"Padahal NU lahir dari Madura, kiai-kiai NU berasal dari Madura," ungkap Gus Halim.

"Tapi kenapa kita tidak segera menyelesaikan masalah kemiskinan yang tersebar di Madura," sambung dia.

"Ayo kita selesaikan bersama mumpung saya jadi menteri," lanjutnya.

Sejumlah Kepala Desa di Pamekasan Terungkap Nikah Siri, Kemenag Bereaksi Serius: KUA Bergerak

Puncak Musim Hujan di Pamekasan, Bupati Minta Warga dan Seluruh Instansi Tingkatkan Kewaspadaan

Seperti diketahui, Pemprov Jatim tengah fokus untuk terus menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur.

Dalam rilis yang diterbitkan BPS pada Maret 2019, disampaikan bahwa dalam enam bulan terakhir, kemiskinan di Jawa Timur menurun 0,48 persen.

Pada bulan Maret 2019, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.112,25 ribu jiwa (10,37 persen).

Angka itu berkurang sebesar 179,9 ribu jiwa jika dibandingkan dengan September 2018 yang sebesar 4.292,15 ribu jiwa (10,85 persen).

Penurunan angka kemiskinan Jatim sebesar 0,48 persen dalam enam bulan terakhir.

Hal ini sekaligus menjadi penurunan angka kemiskinan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Penyebaran Konten Negatif di Medsos Dinilai Hambat Pembangunan Sampang, Diskominfo Gelar Sosialisasi

Cara Unik Polres Sampang Cegah Tumbuhnya Paham Radikalisme, Dilakukan saat Warga Laksanakan Ibadah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved