Antisipasi Virus Corona di Surabaya
Terminal dan Suroboyo Bus Bakal Dipasangi Alat Thermal Detector, Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Pemkot Surabaya memasang alat thermal detector di terminal-terminal dan Suroboyo Bus, antisipasi penyebaran virus corona.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pemkot Surabaya memasang alat thermal detector di terminal-terminal dan Suroboyo Bus, antisipasi penyebaran virus corona
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya gencar melakukan antisipasi penyebaran virus corona di Kota Surabaya.
Melalui Dinas Perhubungan, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan thermal detector di terminal-terminal dan Suroboyo Bus.
Kepala Dishub Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, antisipasi penyebaran virus corona itu merupakan perintah dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
• Begini Cara Mudah Mengecek Ranking Hasil Tes SKD CPNS 2019, Bisa Lanjut ke Tes SKB Jika Lolos
• Laga Arema FC Vs Persib Bandung Dipastikan Tetap Digelar, Aremania Bisa Datang ke Stadion Kanjuruhan
• Jadwal Tayang Film James Bond No Time To Die Diundur hingga 7 Bulan, Ditunda Gara-Gara Virus Corona
"Bekerja sama dengan Dinkes, Insyaallah hari ini atau besok kami sudah menggunakan thermal detector di terminal-terminal dan penumpang Suroboyo Bus," ungkap Irvan Wahyudrajad, Kamis (5/3/2020).
Irvan Wahyudrajad mengatakan, thermal detector itu nantinya akan dipasang di pintu masuk terminal, terutama yang memuat kedatangan penumpang dari luar kota.
Selain itu, kata dia, Dishub Surabaya juga menempatkan petugas di setiap pintu masuk terminal.
"Akan deteksi suhu tubuhnya," terang Irvan.
Irvan melanjutkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Cipta Karya untuk menyediakan cuci tangan portable.
"Kalau hand sanitizer susah, masih ada alternatif menggunakan sabun untuk cuci tangan," tambahnya.
• Gara-Gara Virus Corona, Harga Empon-Empon Jahe Merah di Kota Madiun Capai Rp 60 Ribu Per Kg
• Mendagri Tito Karnavian Imbau Warga Tak Panik dan Timbun Masker Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Pencegahan Virus Corona
Penyebaran virus corona yang masif menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Kota Surabaya.
Para dokter dan ahli mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik pada situasi penyebaran virus corona tersebut.
Peneliti asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Chairul Anwar Nidom mengatakan, ada dua cara untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Surabaya.
"Untuk membasmi virus dan mencegah penyebarannya semakin luas, ada dua cara," jelas Prof Chairul Anwar Nidom saat dikonfirmasi di Kota Surabaya, Senin (2/3/2020).
"Pertama dengan mengendalikan efek dari infeksi virus dan yang kedua membasmi virusnya," sambung dia.