Berita Madiun
Gara-Gara Virus Corona, Harga Empon-Empon Jahe Merah di Kota Madiun Capai Rp 60 Ribu Per Kg
Harga empon-empon atau rempah jamu di sejumlah pasar Kota Madiun mengalami kenaikan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Harga empon-empon atau rempah jamu di sejumlah pasar Kota Madiun mengalami kenaikan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Harga empon-empon atau rempah jamu mengalami kenaikan seiring dengan merebaknya penyebaran virus corona hingga ke Indonesia.
Di sejumlah pasar Kota Madiun, harga empon-empon mengalami kenaikan Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Seorang penjual rempah-rempah di Pasar Besar Madiun, Panirah (60) mengatakan, harga empon-empon naik sejak dua hari terakhir.
• Begini Cara Mudah Mengecek Ranking Hasil Tes SKD CPNS 2019, Bisa Lanjut ke Tes SKB Jika Lolos
• Laga Arema FC Vs Persib Bandung Dipastikan Tetap Digelar, Aremania Bisa Datang ke Stadion Kanjuruhan
• Dinkes Pamekasan Bagikan Tips Mencegah Penyebaran Virus Corona, Perhatikan Jenis Masker yang Dipakai
"Sudah dua hari ini, mulai kemarin harga jahe naik," kata Panirah saat ditemui di lapaknya, Rabu (4/3/2020) siang.
Dia menuturkan, untuk jenis jahe merah yang biasanya ia jual Rp 50 ribu per kilo, kini naik hingga Rp 60 ribu per kilo.
Sedangkan harga jahe emprit yang sebelumnya hanya berkisar Rp 35 per kilo, kini naik hingga mencapai Rp 50 ribu per kilo.
Ia mengatakan, naiknya harga empon-empon dikarenakan permintaan konsumen saat ini cukup tinggi.
Para pembelinya mengatakan, membeli empon-empon untuk dibuat jamu, karena dipercaya dapat menangkal virus corona.
"Katanya (konsumen) mau direbus, mau dibuat jamu dicampur sama sere. Katanya buat penangkal virus corona," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa virus corona bisa ditangkal dengan ramuan jamu, yang terdiri dari ramuan jahe yang disebut mpon-mpon atau empon-empon.
• Masker Langka, PLUG Nasal Filter Bisa Jadi Solusi Pengganti, Harganya Murah dan Bisa Dipakai 20 Kali
• Polisi Tangkap Dua Penjual Ikan Asin Berformalin di Pasuruan, Hasil Uji Lab Barang Bukti Mengejutkan
Dilansir dari artikel Kompas.com, kabar ini dikaitkan dengan penelitian seorang profesor asal Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Prof Chairul Anwar Nidom terkait efeknya terhadap virus corona.
Nidom berkata bahwa empon-empon mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.
Di samping itu, minuman tradisional kaya khasiat asal Indonesia ini memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit (imunitas).
Sitokin, ujar Nidom, merupakan respons imun terhadap adanya virus.