Wabah Virus Corona

Identitasnya Terungkap, Pasien Kasus 1 dan 2 Virus Corona di Indonesia Mengalami Beban Psikologis

Pasien kasus 1 dan kasus 2 positif virus corona mengalami depresi setelah identitasnya terungkap.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Xinhua Photo
ilustrasi - Identitasnya Terungkap, Pasien Kasus 1 dan 2 Virus Corona di Indonesia Mengalami Beban Psikologis 

Sejak Desember 2019 lalu, virus corona menjadi mimpi buruk bagi masyarakat di dunia.

Virus corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan dan wilayah China lainnya.

 Fakta-Fakta Jalan Nasional di Jember Ambles, Gemuruh Suara hingga Robohkan Bangunan Toko Sekitarnya

 Diskon 50 Persen Tiket Pesawat untuk Wisatawan Tujuan Malang, Pelaku Wisata Siap Sambut Pelancong

Wabah virus corona kemudian bermunculan di sejumlah negara.

Hal itu kemudian menjadikan virus corona sebagai ancaman serius bagi dunia.

Sejak pertama kali kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus corona kini telah menyebar hingga ke 16 negara.

Lantas, bagaimana efek virus corona ini pada tubuh?

Gejala virus corona

Virus corona sendiri masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS, sehingga memiliki gejala awal yang sama.

Dilansir dari CNN, pasien yang terinfeksi virus corona akan merasakan sakit kepala dan tidak enak badan.

Kondisi tersebut disertai dengan hidung meler dan batuk atau sakit tenggorokan.

 Dua Hal Inilah Penyebab Mengapa Orang Indonesia Kebal Virus Corona: Istana Kepresidenan Bereaksi

 Menangis Virus Corona Lihat ini, Ditakuti di Dunia Tapi di Indonesia Malah Dijadikan Lagu Koplo

virus corona
virus corona (bbc.co.uk)

Nyeri otot juga menjadi gejala awal pasien yang terinfeksi virus corona.

Kondisi-kondisi tersebut berpotensi menjadi komplikasi ketika disertai demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius.

Selain itu, pasien juga akan mengalami kesulitas bernafas. Efek lanjut yang dirasakan oleh penderita adalah pneumonia, penyakit yang menginfeksi paru-paru.

Jika paru-paru sudah terinfeksi, maka hal itu akan membuat kantung udara di dalamnya meradang dan terisi cairan atau nanah.

Puncaknya penderita akan mengalami sepsis atau bahkan meninggal dunia.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved