Pimpinan Pusat Muhammadiyah Umumkan Penetapan Awal Bulan Ramadan 2020 dan Hari Raya Idul Fitri

Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan penetapan awal puasa atau 1 Ramadan 1441 H.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kolase TribunMadura.com (Sumber: istimewa)
ilustrasi - Pimpinan Pusat Muhammadiyah Umumkan Penetapan Awal Bulan Ramadan 2020 dan Hari Raya Idul Fitri 

Rokok elektrik ini berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain yang terkena paparan uapnya.

Hal itu sebagaimana sudah disepakati para ahli medis maupun akademisi.

 Sudah Punya Tiga Orang Cucu, Nenek di Surabaya Hobi Isap Sabu, Ngakunya Agar Menambah Stamina

 GEGER Sumur Bor Semburkan Api Setinggi 50 cm di Pamekasan, Warga Enggan Mendekat ke Lokasi

"Sama dengan rokok konvensional, e-cigarette diakui mengandung zat adiktif dan unsur racun yang bahaya," jelas dia.

"Dampak buruk e-cigarette pun dapat dirasakan pada jangka pendek, maupun panjang," ucapnya.

Wawan berharap, PP Muhammadiyah bisa berpartisipasi secara aktif dalam upaya pencegahan rokok, baik konvensional maupun elektrik.

Ia menilai, langkah ini  masuk kaedah amar maruf nahi munkar serta demi kemaslahatan umat, terutama generasi muda.

"Pusat-pusat kesehatan di lingkungan Muhammadiyah pun harus mengupayakan fasilitas," kata dia.

"Untuk memberikan terapi, membantu masyarakat yang hendak berhenti merokok, baik konvensional, maupun e-cigarette," tandasnya.

Sementara itu, Peneliti Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC), Dianita mengatakan, keberadaan vape yang semakin merebak memang sudah seharusnya disikapi oleh satu di antara ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut. 

"Vape ini bisa diakses di mana saja, lewat online shop, dan sebagainya," ungkap dia.

"Akibatnya, anak kecil sekarang sudah mulai pakai. Terus terang ya, kita prihatin," tambahnya.

"Karena dari tahun ke tahun, usia perokok pemula (10-18 tahun) malah meningkat terus," katanya.

 Tiga Pelaku Peredaran Narkoba Ditangkap Polres Sampang, Satu Tersangka Berstatus Ibu Rumah Tangga

 Ibu Rumah Tangga asal Sampang Nekat Jadi Bandar Sabu, Ditangkap saat Sedang Gendong Anak Bungsu

Padahal, ujarnya, pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2019, angka perokok usia pemula ini diterget bisa ditekan hingga 5,4 persen.

Tapi kenyataannya, kata dia, hingga akhir tahun lalu, malah terjadi peningkatan prevalensi, mencapai 9,1 persen. 

"Artinya, target nasional itu tidak tercapai. Salah satu penyebabnya tentu anak-anak di usia pemula ini mulai mencoba vape," ucap dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved