Wabah Virus Corona

Bisakah Uang Kertas Jadi Media Penularan Virus Corona? Begini Penjelasan Lengkapnya dari WHO

Benarkah jika uang kertas dicurigai bisa menjadi media penularan wabah virus corona?

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
THINKSTOCKS/FITRIYANTOANDI
Ilustrasi - Bisakah Uang Kertas Jadi Media Penularan Virus Corona? Begini Penjelasan Lengkapnya dari WHO 

"Berlaku untuk semua uang tunai yang masuk ke bank sentral dari bank-bank lokal," kata salah seorang pejabat BOK.

"Bank Sentral Korsel akan menyimpannya di tempat aman selama dua minggu, mengingat virus umumnya akan mati setelah sembilan hari," sambung dia.

Proses pemanasan uang kertas oleh BOK dilakukan di dalam ruang yang bersuhu hingga 150 derajat celcius selama tiga detik.

Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Bangkalan, Masyarakat Diimbau Hentikan Lakukan Kemaksiatan

PT KAI Daop 8 Surabaya Larang Penumpang Naik Kereta Api Jika Suhu Tubuhnya Mencapai 38 Derajat

Sebelum kemudianuang itu  dipindahkan ke tempat penyimpanan dalam suhu ruangan 42 derajat celcius.

Uang yang telah melalui proses pemanasan baru bisa dikemas untuk kemudian bisa beredar kembali.

Pejabat bank sentral menyebutkan sebagai proses desinfektanisasi pada uang kertas.

Sebagai informasi, dalam waktu kurang dari dua bulan, wabah virus corona telah menebar ketakutan di seluruh dunia.

Berawal dari sebuah pasar ikan di kota Wuhan, China, kini SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit ini, telah terdeteksi di 26 negara di seluruh benua, termasuk China.

Di Indonesia, pasien positif terjangkit virus corona kembali bertambah sebanyak 21 kasus per Minggu (15/3/2020).

Dengan begitu, total terdapat 117 kasus per Minggu kemarin.

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru," kata Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.

"Di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," tambahnya.

Menurutnya, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran terhadap kontak dari kasus sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan orang dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal.

Ia menyebut, pasien yang meninggal karena terdapat komorbid atau penyakit penyerta.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved