Dua Pria ini Jual Masker yang Belum Punya Izin Edar dengan Harga Mahal, Biasa Jualan Lewat Online

Dua orang penjual masker diringkus anggota Satreskrim Polres Madiun Kota setelah menjual masker yang belum memiliki izin edar

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Anggota Satreskrim Polres Madiun Kota menangkap dua orang berinisial BP dan PR karena diduga menimbun masker.

BP merupakan laki-laki warga Kabupaten Ngawi, sedangkan PR merupakan perempuan warga Kabupaten Bojonegoro.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, Iptu Fatah Meilani mengatakan, kedua orang ini ditangkap petugas pada Senin (16/3/2020) kemarin.

• Antisipasi Virus Corona, Koramil Larangan Pamekasan Bagikan Masker Gratis ke Pondok Pesantren

• Kisah Penimbun Masker dan Hand Sanitizer, Borong Sebelum Pandemi, Berharap Untung Malah Buntung

• Virus Corona Kini Ditetapkan Jadi Pandemi, Penggunaan Masker Tak Boleh Asal-Asalan, Simak Caranya

Keduanya ditangkap karena diduga menimbun dan mengedarkan masker yang belum memiliki izin edar.

Awal pengungkapan kasus ini setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa ada penjualan masker daur ulang.

Selain itu, banyak keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan masker di tengah merebaknya isu virus corona.

"Dari informasi itu kemudian kami menyelidikanya," kata Iptu Fatah Meilani di Mapolres Madiun Kota, Selasa (17/3/2020).

"Dan pada Senin kemarin mengamankan dua pelaku ini. Saat ini status keduanya masih terperiksa," sambung dia.

Keduanya diamankan bersama satu unit mobil Toyota Avanza warna putih yang digunakan untuk mengangkut ribuan masker tersebut.

• Inilah Alasan Idol Korea Selatan Pakai Masker saat di Bandara, Benarkah Ada Rahasia di Baliknya?

• Ancaman Hukum Bagi Apotek dan Pedagang di Kota Malang yang Jual Masker dengan Harga Tinggi

Dari hasil pemeriksaan, terdapat 12 ribu potong masker dari berbagai merek, di antaranya Sensi Mask, Neo Health, Healthy Mask.

Berdasar hasil pemeriksaan, masker ini dijual cukup maha yaitu Rp 350 ribu per boks.

Padahal, normalnya satu boks berisi 50 pcs hanya Rp 30 ribu.

Sedangkan cara penjualan atau pemasarannya secara online.

"Ini dijual secara online. Jadi pembelinya tidak hanya Madiun, tapi luar Madiun juga," ujarnya.