Virus Corona di Indonesia
Peneliti China; 'Studi Kasus, Virus Corona Bisa Menginfeksi Lebih Cepat dan Lebih Lama dari SARS'
Peneliti China; 'Studi Kasus, Virus Corona Bisa Menginfeksi Lebih Cepat dan Lebih Lama dari SARS'
Peneliti China; 'Studi Kasus, Virus Corona Bisa Menginfeksi Lebih Cepat dan Lebih Lama dari SARS'
TRIBUNMADURA.COM - Pakar menemukan bahwa virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 memiliki tingkat kelayakan yang serupa di luar tubuh dengan pendahulunya yang menyebabkan SARS.
Virus penyebab Covid-19 bisa menular dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan patogen keluarga yang sama, seperti SARS.
Hal tersebut memunculkan tantangan tambahan untuk menahan penyebarannya.
Para peneliti menemukan bahwa rata-rata orang dengan virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19, dapat mengeluarkan atau menumpahkan partikel virus dari tubuh mereka untuk jangka waktu 20 hari.
Durasi yang relatif lama menyebarkannya bahkan sebelum gejala muncul.
• Ningsih Tinampi Sarankan Warga Banyak Minum Jahe Hangat, Ginseng dan Jus Pare untuk Tangkal Corona
• Sinopsis Film Rise of The Planet of The Apes, Tayang Malam Ini di Big Movie GTV Pukul 21.30 WIB
• Ngaku Bisa Panggil Malaikat, Ningsih Tinampi Tutup Pengobatan Sementara Padahal 200 Pasien Ngantri
Virus corona juga diketahui menetap di feses anak-anak, di mana menunjukkan bahwa virus ini dapat ditularkan melalui rute transmisi feses-oral, yang berarti feses yang terkontaminasi dari anak yang terinfeksi entah bagaimana ditelan oleh orang lain.
Menurut sebuah studi oleh tim Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, ini menunjukkan bahwa periode karantina yang lebih lama mungkin diperlukan untuk pasien.
Sifat virus
Sifat virus yang lebih menular seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini tercermin dari meningkatnya jumlah kasus secara global, di mana Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 245.000 orang di lebih dari 172 negara dan wilayah.
Virus SARS-CoV-2 juga telah menewaskan lebih dari 10.000 orang di seluruh dunia. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 191 pasien di Wuhan, dengan 137 pasien di antaranya dipulangkan dan 54 pasien telah meninggal di rumah sakit pada 31 Januari 2020 lalu.
Bagi pasien yang menerima pengobatan antivirus, obat tidak mengurangi durasi penumpahan atau pengeluaran virus.
"Jangka waktu 20 hari benar-benar melebihi durasi penularan virus untuk infeksi virus pernapasan akut," kata pakar Komisi Kesehatan Nasional China Cao Bin dikutip dari South China Morning Post, (20/3/2020).
"Durasi penularan virus yang relatif lebih lama berarti diperlukan lebih lama waktu perawatan antivirus dan masa karantina," lanjutnya.
Lebih lanjut, terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, meskipun yang dilaporkan merupakan analisis retrospektif terbesar pada pasien Covid-19 yang telah mengalami hasil yang pasti.