Virus Corona di Indonesia
Pendaftaran Relawan Penanganan Covid-19 Resmi Dibuka, Mahasiswa Tingkat Akhir Boleh Mendaftar
Pendaftaran Relawan Penanganan Covid-19 Resmi Dibuka, Mahasiswa Tingkat Akhir Boleh Mendaftar
Pendaftaran Relawan Penanganan Covid-19 Resmi Dibuka, Mahasiswa Tingkat Akhir Boleh Mendaftar
TRIBUNMADURA.COM - Wabah virus corona mendorong masyarakat untuk melakukan percepatan penangan virus corona.
Hal itu terlihat dari pendaftaran relawan yang dibuka oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia.
Relawan yang paling banyak dibutuhkan adalah tenaga kerja bidang kesehatan.
Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI), Andre Rahadian, dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Minggu (22/3/2020), angkat bicara.
"Kami berdasarkan arahan dari kepala gugus tugas menyampaikan bahwa untuk semua relawan yang akan bergabung dapat bersama-sama untuk menyalurkan bantuannya maupun tenaganya," kata Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) Andre Rahadian dalam konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Minggu (22/3/2020).
• Virus Corona Mewabah, Ujian Nasional SMA di Jatim Ditunda hingga 6 April - 9 April 2020
• Dinas Komunikasi dan Informatika Sebut Kabar Penutupan Sejumlah Pasar di Kabupaten Bangkalan Hoaks
• Klorokuin Bukan Obat untuk Cegah Corona, Tapi Obat Keras untuk Peyembuhan, Begini Efek Sampingnya
Andre mengatakan, relawan yang paling banyak dibutuhkan adalah tenaga kesehatan, Dalam hal ini, yang diperbolehkan mendaftar tidak hanya alumni perguruan tinggi dari rumpun ilmu kesehatan, tetapi juga mahasiswa tingkat akhir.
"Kita juga mengundang bukan hanya dokter, tapi juga mahasiswa tingkat akhir sesuai dengan instruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa ini bisa dianggap sebagai praktik kerja," ujar dia.
Mereka, kata Andre, dapat bergabung sebagai tenaga medis, tenaga administrasi, dan support di rumah sakit. Selain itu, bantuan relawan juga dibutuhkan dalam hal dukungan logistik, serta penanganan golongan rentan ekonomi.
Meskipun diutamakan relawan dari kalangan tenaga kesehatan, Gugus Tugas juga membuka pendaftaran bagi mereka yang bukan tenaga medis.
• Pengantin Pria Asyik Joget dengan Biduan, Mempelai Wanita Tak Tahan hingga Perlihatkan Reaksi Ini
• Donald Trump Kirim Surat ke Kim Jong Un, Tawarkan Bantuan ke Korea Utara Kalahkan Virus Corona
• Andrea Dian Positif Terinfeksi Virus Corona, Kini Diisolasi Bersama 5 Pasien Lain
Menurut Andre, pihaknya saat ini tengah mengoordinasikan proses pendaftaran relawan ini, yang nantinya bakal diumumkan di laman resmi BNPB dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19.
"Tujuan dari penanganan ini bersama relawan bisa direplika, difungsikan, bukan hanya di pusat tapi juga di semua provinsi dan kabupaten, sehingga semua penanganan ini bisa berjalan dengan cepat dengan bantuan relawan," katanya.

4 Saran untuk Hadapi Virus Corona
Sehubungan dengan hal itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI), Dr Aman B Pulungan, menyampaikan setidaknya empat hal yang harus dilakukan bersamaan untuk menghadapi virus corona.
“Tidak bisa ditawar dari keempat ini, harus bersamaan. Dan sekarang, saat ini kita mau menawar satu-satu, akhirnya kita keteteran dan terjadilah apa yang sekarang terjadi,” kata Aman dalam forum diskusi online bertajuk "Peran Masyarakat Sipil Hadapi Covid-19", Kamis (18/3/2020).
Berikut 4 poin penting dari Aman yang seharusnya dilakukan bersamaan dalam menghadapi wabah Covid-19 di Indonesia.
• 5 Pengakuan Aktor Detri Warmanto Positif Corona, Menantu Tjahjo Kumolo Akui Tak Merasakan Gejala
• Viral Foto Alcohol Swab Digunakan untuk Membersihkan Alat Makan dan Layar HP dari Virus Corona
Testing Screening
Screening yang terbaik, menurut Aman, tidak lagi hanya dengan mengukur suhu tubuh seseorang.
Jika sudah memiliki indikasi-indikasi yang menandakan orang tersebut termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maka perlu dilakukan testing.
Untuk diketahui, tes untuk mengetahui seseorang positif atau negatif Covid-19 pada gold standard adalah tes molekuler.
Sementara rapid test yang digadang sebagai tes massal untuk Covid-19, meski lebih cepat dilakukan, tetapi hasil tes tersebut belum tentu akurat.
Aman menyarankan untuk pemerintah melakukan testing langsung kepada masyarakat yang berada di suatu kawasan atau kategori risiko tinggi penularan Covid-19.
• Skenario Terburuk yang Tercipta dari Corona, Pemerintah Kaji Larangan Mudik Lebaran 2020
• Bisakah Infeksi Virus Corona Menular dari Bungkus Belanja Online? Ini Penjelasan Ahli Kesehatan
Tracing
Aman menjelaskan bahwa tracing membutuhkan kesadaran dari masyarakat sipil.
Ini karena belum banyaknya tindakan untuk melakukan penelusuran secara menyeluruh mulai dari apa, siapa, dan di mana saja pasien melakukan kontak langsung dengan orang lain.
• Malang Raya Zona Merah Sebaran Virus Corona, Arema FC Perpanjang Libur Hingga 31 Maret 2020
• Sinopsis Film Doraemon the Movie: Nobita & the Birth of Japan, Kisah Petualangan Bangun Kota Impian
Karantina
Karantina juga termasuk isolasi mandiri (self isolation).
Isolasi mandiri memang dibutuhkan karena kapasitas rumah sakit yang terbatas.
Ruang isolasi yang ada di berbagai rumah sakit yang dipersiapkan untuk kasus Covid-19 masih sangat terbatas.
• Sinopsis Film Tom Cruise Jack Reacher: Never Go Back, Tayang Pukul 21.00 WIB di Bioskop TransTV
• Sinopsis Film Indiana Jones and The Last Crusade, Saksikan di Bioskop Trans TV Pukul 23.00 WIB
Social Distancing
Perihal social distancing, kata Aman, butuh bantuan dan kesadaran dari seluruh masyarakat sipil.
Social distancing diharapkan dapat mengurangi dan menurunkan potensi penularan Covid-19 yang sangat bisa terjadi kepada siapapun.
Satu hal lain yang juga ditegaskan oleh Aman adalah masyarakat sipil harus mempunyai emergency set.
Ini akan berguna jika Anda berada dalam keadaan darurat. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibuka Pendaftaran Relawan Penanganan Covid-19, Mahasiswa Tingkat Akhir Bisa Daftar"