Wabah Virus Corona

Puisi yang Ditulis Penemu Virus Corona asal China Sebelum Tutup Usia, Kalimat Terakhirnya Jadi Viral

Penemu virus corona dari China bernama dokter Li Wenliang mengunggah sebuah puisi menjelang tutup usia karena mengidap Covid-19.

Penulis: Ignatia Andra | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kolase Facebook, Weibo Twitter
Lin Weiliang - Puisi yang Ditulis Penemu Virus Corona asal China Sebelum Tutup Usia, Kalimat Terakhirnya Jadi Viral 

Penemu virus corona dari China bernama dokter Li Wenliang mengunggah sebuah puisi menjelang tutup usia karena mengidap Covid-19

TRIBUNMADURA.COM - Tiga bulan sejak diumumkan terjadi di China, virus corona terus menyebar hingga ke sejumlah negara di dunia.

Tidak kurang dari 190 negara di dunia yang melaporkan terjadinya wabah virus corona atau Covid-19.

Di Indonesia sendiri, kasus pertama virus corona dilaporkan terjadi pada awal Maret 2020 lalu.

 Sosok Penemu Virus Corona Diungkap Ustaz Abdul Somad, Bukan dari China, Tak Ada dalam Alquran

 Bekerja NonStop untuk Temukan Obat Virus Corona, Dokter dan Pejabat RS ini Kondisinya Memprihatinkan

 Inilah Reaksi Tubuh Jika Terinfeksi Virus Corona, Awalnya Hidung Beringus Lalu Menjalar ke Paru-Paru

Tidak sampai satu bulan sejak dilaporkan, kasus virus corona di Indonesia telah dilaporkan mencapai ratusan.

Melansir Kompas.com, hingga Kamis (26/3/2020) sore, terdapat 893 kasus virus corona yang telah dikonfirmasi Pemerintah Indonesia.

Nama Li Wenliang belakangan mendapat perhatian seiring dengan mewabahnya virus corona dari China.

Li Wenliang disebut-sebut sebagai sosok pertama kali menyadari adanya infeksi virus corona.

Di ChinaLi Wenliang merupakan seorang dokter.

Namun, dokter Li Wenliang meninggal dunia karena mengidap virus corona.

Sebelum meninggal, dokter Li Wenliang mengunggah sebuah puisi di detik-detik terakhirnya.

Puisi Dokter Li Wenliang diunggah akun Facebook Dencio Acop pada 9 Februari 2020.

Melihat unggahannya, Dencio Acop tampaknya seorang misionaris asal Filipina.

Puisi yang diposting oleh Dencio Acop ini kemudian berpuluh ribu dibagikan dan dikomentari hampir 5 ribu lebih.

Kendati ada larangan memposting kisa tentang dokter Li, banyak bermunculan kisah perjuangannya termasuk unggahan akun Dencio Acop.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved