Virus Corona di Jawa Timur
Update Covid-19 di Jatim, Kasus Positif Corona dan ODP Melonjak Signifikan, Juga Ada Kabar Sembuh
Tambahan kasus positif di Jawa Timur pada Jumat (3/4/2020) melonjak cukup signifikan. Ada tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 49 orang
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Update kasus virus corona di Jawa Timur.
Hari ini melonjak cukup tajam.
Kasus paling banyak ada di wilayah Surabaya.
Selain itu ada juga kabar pasien yang sembuh.
Tambahan kasus positif di provinsi Jawa Timur pada Jumat (3/4/2020) melonjak cukup signifikan.
Pada hari ini ada tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 49 orang.
• Komik One Piece Chapter 976, Kami Akan Menegakkan Tugas Kami, Keputusan Jinbe dan Keraguan Luffy
• Langkah Pertama Jika Muncul Gejala Terjangkit Virus Corona, Jangan Sampai Terlambat Ditangani
Tambahan kasus baru tersebut tersebar sebanyak 33 orang di Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan sebanyak 10 orang, sebanyak 3 orang di Kabupaten Sidoarjo, 1 orang di Kabupaten Gresik, sebanyak 2 orang di Kabupaten Kediri.
“Ada tambahan 49 orang terkonformasi positif.
Yang cukup banyak tambahan ada di Surabaya sebanyak 33 orang, di Lamongan ada 10 orang.
Nah yang 10 orang di Lamongan ini 8 diantaranya adalah hasil tracing calon petugas haji yang pelatihan di Sukolilo,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam konferensi pers, Jumat (3/4/2020), sore.
Dengan begini, Khofifah mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Lamongan masuk dalam zona merah karena sudah ada warganya yang positif dan langsung dalam jumlah besar.
Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan menjaga physical distancing.
• Telkomsel Berikan Gratis Kuota 30 GB, Pelanggan Hanya Bayar Rp 10 Saja, Bisa Dipakai Meeting Online
• Tes SKB CPNS Ditunda Akibat Covid-19, Kapan Akan Digelar Kembali? Simak Perkiraan dan Juga Kisi-Kisi
Warga masyarakat di 21 kabupaten kota yang berzona merah harus mematuhi aturan protokol kesehatan.
Bagi masyarakat yang masih butuh beraktivitas dibatasi hanya untuk yang memang urgent.
Seperti untuk keperluan kesehatan, berhubungan dengan logistik, serta perdagangan dan perkonomian.
“Kami juga minta teman teman menyerukan physical distancing, cuci tangan dengan sabun dan tolong disampaikan kita bisa berjemur setiap pukul sembilan dan sepuluh untuk mendapatkan vitamin D dari matahari,” kata Khofifah.
Selanjutnya untuk perkembangan PDP di Jawa Timur per petang ini sudah menyentuh 717 orang dan ODP melonjak menjadi 9.435 orang.
Per hari ini pemerintah provinsi Jawa Timur tidak mengumumkan adanya tambahan kasus meninggal dunia.
Akan tetapi kabar gembiranya, kembali ada banyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang kembali ke keluarga.
“Hari ini ada 6 orang yang sudah terkonversi negatif.
Tiga orang yang pulang dari Magetan, dan tiga orang lainnya dari Surabaya.
Artinya saat ini dari 152 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh ada sebanyak 28 orang,” tegas Khofifah.
Tingkat pasien sembuh di Jatim setelah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 18,4 persen.
Sedangkan peresentase kasus meninggal mencapai 7,23 persen.
Sementara itu Ketua Gugus Tracing Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso menjelaskan bahwa Gugus Tugas terus melakukan tracing dari kasus positif Covid-19 kluster dari Pelatihan Calon Petugas Haji yang ada di Asrama Haji pada 9-18 Maret 2020.
“Dari 10 kasus tambahan dari Lamongan 8 diantaranya adalah tracing pelatihan haji.
Nah 6 diantara 8 yang positif Covid-19 tersebut adalah berasal dari Petugas Kesehatan Haji Indonesia.
Sedangkan dua dari 10 itu di luar pelatihan.
Satu diantaranya memiliki penyakit penyerta TBC, dan satu lagi teman dari salah satu yang positif yang ikut pelatihan di Asrama Haji,” tegas Kohar.
Di sisi lain pengumuman tambahan kasus positif yang diumumkan Pemprov Jatim hari ini berbeda dengan yang diumumkan pusat.
Dimana pusat mengumumkan ada 52 tambahan kasus positif di Jatim.
“Selisih tiga, itu namanya sama. Jadi tambahannya ya 49 ini,” kata Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi.
(Fz/fatimatuz zahroh)