Virus Corona di Jawa Timur

Ada Tambahan Klaster Penularan Covid-19 di Jatim, Pelatihan Haji di Surabaya Jadi Klaster Terbesar

Pemprov Jatim telah menetapkan 28 kabupaten/kota masuk zona merah Covid-19, mulai dari Surabaya hingga Pacitan, Kamis (9/4/2020).

TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
Konferensi Pers di Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (31/3/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA -Setidaknya, ada 223 kasus positif virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur pada Kamis (9/4/2020).

Sementara jumlah pasien yang meninggal ada 17 orang.

Dari data tersebut, Pemprov Jatim telah menetapkan 28 kabupaten/kota masuk zona merah, mulai dari Surabaya hingga Pacitan.

Ketua Gugus Tracing Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Kohar Hari Santoso menyebutkan saat ini ada 24 klaster penularan Covid-19 di Jawa Timur dari yang sebelumnya 21 klaster.

Pemprov Jatim Salurkan Bantuan Sosial ke Warga Terdampak Corona Sebelum Ramadan

UPDATE Virus Corona di Kota Batu, Total 8 Pasien Positif Covid-19, ODR 868 Orang

UPDATE Kasus Corona di Gresik: Tambah 3 Pasien Positif Covid-19, Total 8 Orang

"Ada 24 klaster yang berhasil kami lacak (per Rabu 8 April 2020). Karena ada beberapa tambahan. Tapi ya itu tadi klaster ini semua masih belum fix (pasti). Belum ketemu sambungannya," ujar Kohar Hari Santoso, Kamis (9/4/2020).

Ada sejumlah kendala yang dihadapi tim tracing dalam memperdalam pola penyebaran, salah satunya adalah keluarga atau teman yang tidak terbuka dalam memberikan informasi.

Namun yang pasti, dari seluruh klaster yang ada Kohar Hari Santoso menjelaskan, klaster pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya adalah yang terbesar.

UPDATE Kasus Covid-19 di Tulungagung: Ada Tambahan Dua Pasien Positif Corona

Update Corona di Jatim 9 April 2020: 223 Positif, 17 Meninggal, 57 Sembuh

Bangkalan Zona Merah, 1 PDP Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kandinkes Ungkap Kondisi Pasien

Dari hasil tracing yang ia lakukan, sebanyak 20 orang dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dari klaster ini.

Tersebar mulai dari Ponorogo, Lamongan, Pamekasan hingga Situbondo.

Bahkan penyebaran mulai melebar dan memasuki layer kedua yaitu ke anak, teman dan orang terdekat para petugas haji yang terpapar Covid-19.

"Seperti di Lamongan, ada delapan orang (dari 13 pasien positif) itu dari ikut klaster pelatihan haji, kemudian ada yang penularannya ke layer kedua," ungkapnya Dirut RSUD Saiful Anwar ini.

Selain klaster pelatihan haji, klaster lain yang tergolong besar adalah kelompok penularan dari Jakarta dan Bogor dan kelompok pelatihan di Solo yang masuk Magetan.

"Tapi Alhamdulillah second transmissionnya kok belum kelihatan. Tapi kami tunggu dalam dua minggu ini. Kalau muncul kami kejar," pungkasnya.

Berikut ini jumlah klaster Covid-19 Jawa Timur sampai dengan 6 April 2020:

  1. Malang: 3 Klaster
  2. Seminar Bogor: 1 Klaster
  3. Sidoarjo: 3 Klaster
  4. Surabaya: 4 Klaster
  5. Tenaga Kesehatan Surabaya-Sidoarjo: 1 Klaster
  6. Situbondo: 1 Klaster
  7. Pelatihan PIPH: 1 Klaster
  8. Riwayat berpergian dari Jakarta-Tanah Abang: 1 Klaster
  9. Riwayat perjalanan dari Bogor: 1 Klaster
  10. Pulang umrah: 1 Klaster
  11. Riwayat bepergian dari Bali: 1 Klaster
  12. Riwayat berpergian dari Jakarta: 1 Klaster
  13. Riwayat perjalanan dari Jawa Tengah: 1 Klaster
  14. Riwayat perjalanan dari Malang: 1 Klaster
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved