Berita Malang
Musim Kemarau di Jawa Timur Diprediksi Jatuh pada Mei, BMKG Ingatkan Potensi Kemarau di Atas Normal
BMKG mendeteksi adanya peralihan angin monsun yang menjadi penyebab kemarau di wilayah Jawa.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi musim kemarau di Jawa Timur tidak akan lama lagi.
Sesuai prediksi BMKG, musim kemarau di Jawa Timur jatuh pada bulan Mei.
Saat ini, BMKG mendeteksi adanya peralihan angin monsun yang menjadi penyebab kemarau di wilayah Jawa.
• Ketua Fraksi PKB DRPD Pamekasan Pernah Kontak dengan Pasien Virus Corona, Ini Hasil Rapid Test-nya
• Beredar Informasi Data Lengkap Pasien Virus Corona Covid-19 di Kota Surabaya, Polrestabes: Itu Hoaks
• Tak Punya Pekerjaan Karena Usia, Dua Lansia di Desa Majungan Pamekasan Dapat Paket Sembako Gratis
“Saat ini sudah masuk peralihan," kata prakirawan BMKG Juanda, Rendy Irawadi, Kamis (16/4/2020).
"Prediksi mulai kemarau pada bulan Mei,” sambung dia.
Dia mengatakan, musim kemarau tahun ini diprediksi bakal lebih basah dari tahun 2019.
Meski begitu, BMKG tetap mengingatkan sebab ada sebagian kabupaten/kota yang mengalami kemarau di atas normal atau lebih kering.
“Kami prediksi tahun ini lebih basah. Prakiraannya berlangsung sampai September,” ucap dia.
• Kejahatan Jalanan Teror Warga Kota Malang, Polresta Malang Kota Gencarkan Patroli saat Jam-Jam Rawan
Puncak musim kemarau, kata Rendy, diperkirakan terjadi bulan Agustus dan September.
Dia pun meminta masyarakat mewaspadai bencana yang mungkin timbul.
“Puncak Agustus dan September,” tutup dia.
Sebelumnya, BMKG merilis awal musim kemarau tahun 2020 yang biasanya jatuh pada bulan Maret-April mundur pada Mei.
Mundurnya musim kemarau ini adalah pengaruh dari peralihan angin Barat (monsun Asia) menjadi angin Timur (monsun Australia).
• Merugi Karena Harga Ayam Potong Anjlok, Peternak di Madiun Bagikan Ayam ke Warga Secara Gratis
• Malaysia Lockdown Karena Virus Corona, Puluhan TKI Ramai-Ramai Mudik ke Pulau Madura Pakai Bus