Virus Corona di Surabaya
Beredar Informasi Data Lengkap Pasien Virus Corona Covid-19 di Kota Surabaya, Polrestabes: Itu Hoaks
Beredar file informasi data pasien positif virus corona atau Covid-19 di Kota Surabaya.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Masyarakat Kota Surabaya diresahkan dengan beredarnya data informasi pasien positif virus corona atau Covid-19.
Dalam data itu, terdapat sebanyaj 83 identitas pasien positif Covid 19 lengkap dengan alamat rumah dan tempatnya dirawat.
Tak hanya itu, terdapat kop surat Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Timur, Resort Kota Besar Surabaya, yang ditanda namai oleh Kasat Intel Polrestabes Surabaya, AKBP Whimboko.
• Tak Punya Pekerjaan Karena Usia, Dua Lansia di Desa Majungan Pamekasan Dapat Paket Sembako Gratis
• Merugi Karena Harga Ayam Potong Anjlok, Peternak di Madiun Bagikan Ayam ke Warga Secara Gratis
• Kemenag Sampang Siap Tindak Tegas Lembaga Naungan yang Nekat Gelar Kegiatan di Tengah Virus Corona
Dalam data informasi itu juga belum tertera tanggal secara tertulis.
Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Whimboko menegaskan, file itu adalah hoaks atau palsu.
AKBP Whimboko menyebut, informasi pasien positif virus corona itu dibuat oleh orang tak bertanggung jawab.
"Itu hoax dan sudah beredar sejak kemarin," kata AKBP Whimboko, Kamis (16/4/2020).
"Kami juga sudah melakukan klarifikasi melalui media sosial resmi Polrestabes Surabaya," sambung dia.
Terkait data informasi pasien yang tertera dalam file itu, Whimboko menyatakan jika itu sama sekali tidak benar dan tidak valid.
• Sebanyak 12 Ruas Jalan di Kota Surabaya Bakal Disemprot Disinfektan Hari Ini, Berikut Daftarnya
"Informasi yang ada di dalamnya tidak benar sama sekali. Itu dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab" tambahnya.
Whimboko memastikan akan melacak pembuat berita palsu itu yang meresahkan masyarakat utamanya warga kota Surabaya.
"Nanti akan kami lacak dan dalami. Kami bekerja sama dengan Satreskrim karena memang itu sudah masuk ranah pidana" lanjut Whimboko.
Perwira dua melati di pundak itu juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya kepada berita yang meresahkan di tengah wabah Covid 19 ini.
"Jangan mudah percaya. Saring sebelum sharing. Cari informasi di platform informasi yang sudah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tandas Whimboko.
• Bawa Sabun Mandi Berisi Barang Tak Terduga, Perempuan Pembesuk Napi Lapas Klas IIB Tuban Ditangkap
• Kasus Virus Corona Tembus 244 Orang, Kota Surabaya Disebut Mendekati Wilayah yang Terapkan PSBB