Virus Corona di Madiun
Pedagang di Temboro Magetan Positif Virus Corona, Dinyatakan Tertular Covid-19 Melalui Rapid Test
Pedagang kawasan Temboro Kabupaten Magetan dinyatakan positif tertular virus corona atau Covid-19.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Seorang warga Kota Madiun dinyatakan positif tertular virus corona setelah menjalani rapid test Covid-19.
Warga berjenis kelamin laki-laki ini bekerja sebagai pedagang yang sehari-hari berjualan di kawasan Temboro, Kabupaten Magetan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Madiun, Noor Aflah mengatakan, pria ini ditemukan setelah dilakukan tracing oleh tim Dinas Kesehatan Kota Madiun.
• Hasil Swab Covid-19 Masih Belum Keluar, Dua Pasien Positif Virus Corona di Pamekasan Dipulangkan
• Spoiler Episode 9 Drama Korea The World of the Married, Yeo Da Kyung Mulai Kena Karma Ji Sun Woo
• Jadwal Waktu Buka Puasa Wilayah Madura Hari Pertama Ramadan Jumat 24 April 2020, Ada Doa Buka Puasa
Setelah muncul kasus klaster baru dari Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, tim dari Dinas Kesehatan melakukan tracing terhadap masyarakat Kota Madiun yang beraktivitas di Temboro.
Warga ini awalnya orang tanpa gejala (OTG) atau tidak sakit.
Namun, karena setiap hari keluar masuk wilayah Temboro, tim melakulan rapid test pada 18 April dan hasil rapid test yang bersangkutan positif Covid-19.
"Untuk hasil rapid test memang positif. Tapi itu masih perlu dikonfirmasi dengan PCR supaya tahu hasilnya," kata dia, Kamis (23/4/2020) kemarin.
"Harapannya negatif. Karena hasil PCR bisa positif dan negatif," sambungnya.
Aflah menuturkan, warga yang dinyatakan positif melalui rapid test akan diperiksa melalui pembuktian PCR atau swab.
• Golongan Orang yang Tidak Diwajibkan Puasa saat Bulan Ramadan tapi Tetap Wajib Menggantinya
• Pedulian Terhadap Sesama, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kadur Pamekasan Bagikan Sembako ke Kaum Duafa
Dengan tes swab ini, kata dia, hasilnya bisa lebih akurat.
Saat ini, tim dari Dinas Kesehatan masih berkoordinasi ke Pemprov Jatim untuk pengujian swab terhadap satu orang pasien ini.
"Hasil dari rapid test masih membutuhkan pembuktian tes PCR," ujar dia.
"Untuk itu kami belum bisa memastikan warga ini positif atau malah sebaliknya," jelasnya.
Saat ini pasien tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit RSUD Dr Soedono.
Sementara itu, keluarga yang telah berkontak dengan pasien juga masih dalam pemantauan.