Breaking News

Virus Corona di Sidoarjo

15 Reaktif Rapid Test Covid-19 di Sidoarjo, 6 PNS dan 1 Anggota Dewan, Begini Penjelasannya

Rapid test terbukti efektif untuk menjaring warga yang berpotensi terpapar Covid-19 di Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Aqwamit Torik
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi virus corona 

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Rapid test terbukti efektif untuk menjaring warga yang berpotensi terpapar Covid-19.

Dari 160 rapid test beberapa hari terkahir, sudah ada 15 orang hasilnya reaktif.

Sebanyak 15 orang itu terdiri dari 6 orang PNS dan seorang anggota DPRD Sidoarjo.

"Semua yang hasilnya reaktif akan lanjut swab test," kata Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini, Jumat (1/5/2020).

Hasil rapid test yang reaktif atau positif belum tentu positif Covid-19.

Baru jika hasil swab tesnya positif, bisa dipastikan positif Covid-19.

Spoiler Episode 11 dan Link Download The World of the Married Sub Indo, Ji Sun Woo Kena Fitnah Kejam

Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah, Dicover oleh Syakir Daulay, ada Video Artis Lainnya

"Mereka semua masih di rumah, menjalani karantina mandiri sambil menunggu swab test," lanjut dia.

Pekan depan, Pemkab Sidoarjo bakal menggelar rapid test untuk 2.000 orang.

Akan di acak lokasinya.

Diperkirakan, jumlah yang berpotensi terpapar virus corona di Kota Delta bakal semakin banyak.

Sebanyak 2.000 Rapid test itu diantaranya dipakai untuk warga sekitar Berbek yang berpotensi tertular karena banyak warga di sana yang bekerja di pabrik rokok Sampoerna.

Serta untuk pedagang dan warga sekitar Pasar Krian.

Ini menyusul dua pedagang di sana yang positif Covid-19.

Saat ini, pemerintah sedang melakukan pendataan warganya yang bekerja di Sampoerna, serta warga lain yang sempat berinteraksi dengan pegawai pabrik rokok itu.

"Terutama di kawasan Berbek, kampung yang dekat dengan pabrik Sampoerna dan banyak warga yang bekerja di sana. Serta di pasar Krian" ujar Zaini.

Penampilan Terbaru Saipul Jamil Bikin Inul Pangling, Inul Ungkap Rencana Setelah Saipul Jamil Bebas

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, hasil tracing akan dipakai dasar. Yang berpotensi terpapar karena berhubungan dengan pasien Covid, bakal diutamakan menjalani rapid test.

"Nah, hasil rapid test yang reaktif akan lanjut swab test.

Karena hanya swab test yang memastikan postif Covid-19 atau tidak," ujar dokter Syaf.(ufi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved