Kemunculan Perdana Kim Jong Un setelah Dikabarkan Meninggal, Pimpinan Korea Utara Patahkan Spekulasi
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mematahkan dispekulasikan bahwa dirinya telah meninggal dunia dengan kemunculan pertamanya setelah 20 hari absen.
"Washington, Seoul dan Tokyo perlu koordinasi ketat dalam perencanaan yang mempertimbangkan kemungkinan suatu peristiwa," ujar Easley.
Sebelumnya, Kim Jong Un dirumorkan sakit dan menjalani operasi kardiovaskular bulan lalu.
Sebuah sumber anonim di negara Korea Utara mengatakan Kim Jong Un menjalani operasi.
Kim Jong Un disebut membutuhkan perawatan mendesak akibat kebiasaan merokok yang berat, obesitas dan kelelahan.
Selepas itu, CNN melaporkan bahwa Washington memantau intelijen yang mengatakan kondisi Kim Jong Un dalam keadaan kritis setelah jalani operasi berdasarkan sumber pejabat AS anonim.
Sementara itu, presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih menyatakan kalau kabar Kim Jong Un masih hidup dan sehat awal pekan ini.
Dia menolak memberikan komentar terkait kemunculan Kim Jong Un pada Sabtu (2/5/2020) di sebuah pabrik pupuk di Pyongyang.
Kim Jong Un sendiri sebelum dirumorkan sakit kerap muncul di ranah publik tanpa masker sementara yang lainnya memakai masker.
Beberapa spekulasi lain terkait ketidakhadirannya pasca 12 April lalu juga mengatakan kalau Kim Jong Un terinfeksi virus corona.
Dugaan itu muncul karena Kim Jong Un tidak pernah memakai alat pencegahan seperti masker wajah.
Menyikapi hal itu, Balbina Hwang, seorang visiting-profesor di Universitas Georgetown mengatakan kepada media Perancis, AFP mengungkap pendapatnya.
"Tidak seperti pejabat terkemuka lainnya di rezim Korut, Kim Jong Un tampil di publik tanpa masker," ungkapnya/
"Karena dia tidak diperkenankan untuk tampil rentan di hadapan rakyat Korea Utara," kata dia.
Ketidakhadiran Kim Jong Un sebelumnya dari mata publik di pihak Kim sendiri juga memicu spekulasi tentang kondisi kesehatannya.
Kenyataannya, Korea Utara memang sangat tertutup, terutama tentang kepemimpinannya.