Virus Corona di Pamekasan

Pedagang Kembang Api Gigit Jari di Tengah Virus Corona, Omzetnya Menurun Tak Seperti Tahun Lalu

Pedagang kembang api di Kabupaten Pamekasan, Madura justru merasakan tingkat penjualan semakin menurun, dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat pedagang kecil membeli kembang api di Agen Kembang Api Mentari Kids Pamekasan, Senin (4/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Adanya bulan Ramadan menjadi keuntungan tersendiri bagi penjual kembang api.

Karena pada bulan Ramadan identik dengan menyalakan kembang api pada malam hari.

Namun, akibat wabah virus corona, pedagang kembang api terpaksa gigit jari.

Mereka yang biasanya mendapatkan keuntungan yang berlipat, kini justru mengalami penurunan omzet. 

Pedagang kembang api di Kabupaten Pamekasan, Madura justru merasakan tingkat penjualan semakin menurun, dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Download Drama Korea The World of the Married Sub Indo Episode 1 - 12, Lengkap dengan Sinopsisnya

Pasien Virus Corona Pertama di Pabrik Rokok Sampoerna Sering Keluar Masuk Pasar Tradisional Surabaya

Daftar Promo Alfamart & Indomaret 3 Mei 2020, Diskon Paket Ramadan Sembako, Biskuit & Paket Internet

Seperti halnya yang disampaikan oleh Indra, Pemilik Agen Kembang Api Mentari Kids Pamekasan.

Ia mengatakan, selama Pandemi Covid-19 ini berlangsung, penjualan kembang api di tokonya mengalami penurunan hingga 50 persen.

Biasanya, sebelum Covid-19 ini mewabah, ia bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta.

Namun saat ini, dirinya hanya bisa gigit jari, lantaran omzet penjualan kembang api di tokonya turun drastis.

"Biasanya pertengahan menjelang lebaran seperti sekarang ini ramai. Tapi justru saat ini karena wabah Covid-19 malah sepi," kata Indra kepada TribunMadura.com saat ditemui di tokonya yang berada di Jalan Trunojoyo.

Pria berusia 44 tahun itu juga menjelaskan, sebelum wabah Covid-19 menyebar ke Pamekasan, tokonya dalam setahun biasanya dikirimi stok barang sebanyak lima kali oleh distributor dari Surabaya.

Namun saat ini pengiriman barang menurun, yaitu hanya tiga kali saja selama setahun, sebab stok barang di tokonya masih banyak yang belum terjual.

Mengenal Lee Hak Joo, Artis SM Entertainment Pemeran Park In Kyu di Drakor The World of the Married

Melatih Anak Berpuasa Ramadan Sejak Dini dengan Memberikan Hadiah, Baik atau Tidak?

"Kebanyakan pedagang kecil yang kulakan di sini," ujarnya.

Lebih lanjut, Pria yang tinggal di Jalan Trunojoyo ini berharap, kepada Pemkab Pamekasan untuk lebih cepat tanggap lagi dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved