Virus Corona di Surabaya
Sri Mulyani Potong Rp94 Triliun Anggaran Transfer Daerah,PNS Pemkot Surabaya Dapat Tunjangan Kinerja
Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memotong dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 94 Triliun.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Elma Gloria Stevani
"Target PAD tahun ini Rp 4,3 Triliun, penurunnya belum tahu pasti. Karena masih dihitung dan menunggu perkembangan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani bakal memotong anggaran transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 94 triliun.
Dilansir dari TribunManado.co.id, pemotongan ini sebagaimana surat edaran yang diterbitkannya bersama dengan Menteri Dalam Negeri.
Sri Mulyani memastikan pemangkasan anggaran bagi daerah akan dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan situasi keuangan negara dan kondisi daerah.
Pasalnya tidak semua daerah memiliki kepasitas fiskal yang mumpuni. Ada yang memiliki kapasitas fiskal bagus dan ada yang sangat kecil.
Pemerintah daerah juga dihadapkan pada tekanan penerimaan asli daerah (PAD) yang berkurang akibat virus corona. Bahkan untuk daerah di Pulau Jawa, PAD bisa merosot tajam sampai 40 persen.
Menurutnya, salah satu pos belanja yang bisa dihemat oleh pemerintah daerah adalah belanja pegawai dan tunjangan kinerja (tukin).
Paling tidak, pemerintah daerah bisa menurunkan tukin bagi pegawainya paling tidak sama dengan pusat.
Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan melakukan realokasi anggaran daerah dari belanja barang dan modal. Sri Mulyani menegaskan penghematan bukan untuk mengurangi belanja, tapi mengalihkan penggunaannya.