Berita Tulungagung
Bukan Covid-19, Warga Desa di Tulungagung Mendadak Terserang Virus ini, Sampai Tangannya Gemetaran
Sejumlah warga desa di Kabupaten Tulungagung mengeluhkan sakit persendian hingga sekujur tubuhnya bergetar.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Tangan Imam Chudori (60) bergetar saat direntangkan ke depan.
Meski berusaha tenang, tangan Imam Chudori terus bergetar.
Demikian pula saat jongkok, ia harus berusaha keras agar bisa kembali berdiri.
• Maling Motor di Malang Gondol Honda Vario saat Siang Hari, Rekaman CCTV Ungkap Ciri-Ciri Pelaku
• Jadwal Penting Pelaksanaan PPDB SD Negeri, Mulai Pendaftaran Jalur Zonasi hingga Daftar Ulang
• Sedang Dirundung Duka Wafatnya Keluarga, Warga Surabaya ini Kemalingan Motor saat Acara Tahlilan
Kondisi ini dialami Chudori sejak Sabtu (9/5/2020) kemari.
Chudori adalah salah satu warga Desa Pinggirsari, Kabupaten Tulungagung, yang terserang penyakit chikungunya.
"Sabtu kemarin sangat parah. Kalau sudah jongkok sudah tidak bisa berdiri," ujar Chudori, Kamis (14/5/2020).
Chudori tinggal di RT 4 RW 3 tidak sendiri.
Dua cucunya Sofia Nurjanah (7) dan Hamid (5) juga mengalami penyakit yang sama.
Chudori mengatakan, awalnya dirinya mandi seperti biasa.
Selepas mandi, tiba-tiba badannya merasa dingin sampai bergetar.
Setelah itu seluruh persendiriannya terasa sangat sakit.
• Pedagang Hewan di Jember Bawa Kambing dan Sapi ke Gedung DPRD, Sampaikan Protes Penutupan Pasar
Tangannya juga bengkak dan sulit digerakkan.
Setelah itu kakek ini seperti lumpuh, kesulitan bergerak.
"Saya kasih obat Oskaden SP sama Bodrex. Sekarang sudah mulai bisa digerakkan," ucap Chudori.
Nia (30) yang tinggal di RT1 RW 2, jauh dari rumah Chudori juga mengalami gejala Chikungunya.