Virus Corona di Madiun

Cerita Bupati Madiun Dihadang Orangtua Saat Jemput Paksa Santri Positif Corona dari Klaster Temboro

Kaji Mbing terpaksa turun menjemput paksa sendiri warganya seusai tim medis, bersama pemerintah desa dan pemerintah kecamatan gagal melakukan evakuasi

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/ISTIMEWA
Kaji Mbing mengenakan baju oranye sedang membujuk orangtua pasien Covid-19 agar menyerahkan anaknya untuk dievakuasi di RSUD Dolopo. 

Kaji Mbing mengatakan, orangtua pasien menilai anak mereka tidak mengalami gejala sakit yang mengarah ke Corona atau orang tanpa gejala (OTG).

“Kami pun sudah menjelaskan bahwa anaknya termasuk pasien yang positif, namun tidak memiliki gejala klinis Covid-19. Tetapi, mereka tetap bersikukuh anaknya dalam kondisi sehat dan tidak sakit,” ungkap Kaji Mbing.

Bahkan, saat itu ayah kandung pasien sempat membacakan doa dengan suara keras , serta menudingnya menyakiti dan menzalimi keluarga mereka.

Kaji Mbing mengaku sangat prihatin dengan penolakan semacam itu, padahal tim kesehatan harus bertaruh nyawa demi menyelamatkan para pasien Corona.

Setelah beradu argumentasi selama satu jam, akhirnya kedua orangtua santri itu menyerahkan anaknya untuk diisolasi ke RSUD Dolopo Madiun sampai nanti dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved