Dirawat Sehari, Mahasiswa asal Blitar Berstatus PDP Covid-19 Meninggal di RSUD Mardi Waluyo

TRIBUNMADURA.COM.COM, MALANG - Seorang mahasiswa Universitas Brawijaya Malang asal Blitar meninggal dunia saat pulang kampung pada, Minggu (17/5/2020) malam.

Kotok Gurito, Kasubag Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya menyatakan Universitas Brawijaya sudah memantau kabar itu.

"Menurut ortunya, ia terkena demam berdarah dan ada sakit jantung bawaan sejak kecil. Sedang dari hasil rapid test negatif tapi pihak RS mengkategorikan PDP karena khawatir Covid-19," jelas Kotok pada wartawan, Senin (18/5/2020).

• Masuk Pintu Gerbang Rumah Kos di Mojokerto, Kawanan Pencuri Gondol Motor Honda Beat, Terekam CCTV

• 4 Pedagang Ayam Pasar Sidowungu Gresik Positif Corona, Punya Riwayat Kontak dengan Pasien Covid-19

• Cegah Kerumuman Pembeli Jelang Lebaran, Satpol PP Surabaya Gencar Patroli di Pusat Perbelanjaan

Namun hasil swabnya belum keluar.

Informasinya, ia baru dari Malang pada 3 Mei 2020.

Sejak adanya pandemi virus corona, perkuliahan di Universitas Brawijaya dilaksanakan secara daring sejak 16 Maret 2020.

Namun belum diketahui alasan ia ke Malang karena perkuliahan daring.

Sebelum dibawa ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, ia berobat ke Puskesmas Udanawu, Kabupaten Blitar pada 16 Mei 2020 dengan keluhan antara lain badan panas dan mual.

Kemudian di RSUD Mardi Waluyo menjalani isolasi. Namun sehari di sana, ia meninggal dunia dan kemudian dimakamkan dengan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

Sebelumnya seorang mahasiswa Universitas Brawijaya juga positif namun setelah menjalani isolasi di RSSA Malang kemudian dinyatakan sembuh dan berbagi kisahnya untuk meningkatkan semangat masyarakat.

• Sejumlah Mal di Surabaya Tetap Ramai Pengunjung saat PSBB, Gugus Tugas Covid-19 akan Gelar Operasi

• Beredar Kabar Soal Suami Perawat RS Royal Surabaya Meninggal karena Corona, Dokter Aldiah: Itu Hoaks

• Update Corona di Jatim: 131 Kasus Baru Covid-19, Total Pasien Positif 2.281, 38 Orang Sembuh

Sebelumnya, Kotok menjelaskan, 70 persen mahasiswa UB telah kembali ke daerahnya.

Sisanya bertahan di Kota Malang hanya 30 persen dari jumlah mahasiswa aktif sekitar 60.000 lebih.

Perkuliahan daring dilaksanakan sampai semester ini.

Penulis: Sylvianita Widyawati

Editor: Elma Gloria Stevani