Berita Sampang

Cegah Penyebaran Corona, Kepsek Sampang Diminta Siapkan Fasilitas, Tempat Cuci Tangan-Hand Sanitizer

Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Madura mengimbau kepala sekolah untuk menyiapkan fasilitas pencegahan penyebaran Covid-19 dengan dana BOS.

TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA
Siswa SMP Negeri 1 Sampang melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sebelum pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Madura meminta kepala sekolah untuk menyiapkan fasilitas pencegahan penyebaran Covid-19 dengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) .

Fasilitas pencegahan pencegahan penyebaran Covid-19 akan dimanfaatkan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.

Aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di lembaga sekolah lingkungan Kabupaten Sampang dikabarkan kembali aktif pada Selasa 2 Juni 2020 setelah lama diliburkan lantaran pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Sampang Nor Alam, berdasarkan surat terakhir yang diterima olehnya.

Tak Bisa Tahan Nafsu, Pria di Tulungagung Cabuli Gadis 15 Tahun, Imingi Korban Uang Kos Rp 450 Ribu

 

Rapid Test Covid-19 di RS Mitra Keluarga Surabaya, Karyawan Ramayana Gresik Dinyatakan Negatif

VIRAL Video Pria Berjubah Putih Adu Mulut & Dorong Petugas di Check Point Surabaya, Kelebihan Muatan

"Kalau tidak ada perubahan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  akan kembali aktif tanggal 2 Mei 2020 besok," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (21/5/2020).

Mengetahui hal itu, dalam mempersiapkan atau melakukan pembelajaan fasilitas pencegahan pandemi Covid-19, para pihak sekolah ditargetkan sebelum 2 Mei 2020 atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kembali aktif.

"Pembelanjaan fasilitas pencegahan penyebaran Covid-19, seperti tempat cuci tangan, penyemprotan dan lainnya," terang Nor Alam.

Menkes Terawan Hubungi Gugus Tugas Covid-19, Tanyakan Alasan Kasus Kematian di Jatim Tinggi

Gugus Tugas Covid-19 Mengaku Dihubungi Menkes Terawan, Tanya Alasan Kasus Kematian di Jatim Tinggi

Kronologi Pria Berjubah Putih Adu Mulut dengan Petugas di Check Point, 1 Penumpang Tak Pakai Masker

Lebih lanjut, menyikapi kerumunan yang nantinya dapat ditimbulkan oleh para siswa, pihak sekolah juga diharuskan memikirkan dan menyiapkan fasilitas untuk mengantisipasinya agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.

Nor Alam menambahkan, jumlah dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Disebutkan, tahun 2020 dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp. 900 ribu per anak, sedangkan tahun sebelumnya Rp. 800 ribu per anak.

"Kenaikannya sebesar Rp 100 ribu dan untuk pencairannya 4 bulan sekali," tuturnya.

"Saat ini masih banyak yang belum mencairkan, sehingga nantinya pembelanjaan alat untuk pencegahan Covid-19 diperioritaskan dengan anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) tersebut," imbuh dia.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved