Idul Fitri 2020

Menengok Kawasan Penjual Bunga Tabur di Pemakaman Ronggosukowati Madura, Panen Rezeki Saat Lebaran

Tempat pemakaman umum (TPU) yang ramai dikunjungi warga saat Hari Raya Idul Fitri yaitu pemakaman Ronggosukowati yang berada di Jalan Gatot Koco.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Penjual bunga untuk ziarah kubur yang berjualan di area pemakaman Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Minggu (24/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bagi warga Madura, khususnya Kabupaten Pamekasan, tradisi ziarah kubur ke makam orang yang dikasihi adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan.

Salah satu lokasi tempat pemakaman umum (TPU) yang ramai dikunjungi warga saat Hari Raya Idul Fitri yaitu pemakaman Ronggosukowati yang berada di Jalan Gatot Koco.

Pemakaman tersebut merupakan pemakaman terbesar di Kabupaten Pamekasan.

Update Corona di Kabupaten Mojokerto Tambah 5 Pasien, dari Tenaga Medis hingga Anak Berusia 4 Tahun

Ucapan Selamat Idul Fitri 1441 H Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa, Kirim via WA, IG, FB dan Twitter

Evaluasi PSBB Malang Raya Selama Sepekan, Tim Satgas Covid-19 Sebut Waspadai Transmisi Lokal

Pada hari pertama Lebaran, selepas salat Ied, sejumlah warga Pamekasan sudah melakukan ziarah ke makam.

Sejak pukul 07.30 WIB, warga mulai berbondong-bondong mendatangi tempat pemakaman yang berdekatan dengan Pasar Kolpajung ini.

Ramainya warga setempat yang melakukan ziarah kubur, membuat beberapa warga memanfaatkan momen ini dengan berjualan bunga.

Salah satunya Listiyah (40) warga Kelurahan Kowel yang dagangannya tampak laris dibeli oleh warga yang hendak berziarah di pemakaman Ronggosukowati.

Ia mengatakan, satu bungkus bunga tabur berukuran plastik kecil dijual dengan harga Rp 2.500 rupiah.

Bila membeli 5 bungkus bunga tabur, kata dia dapat potongan harga Rp 500 rupiah.

Sehingga pembeli cukup membayar Rp 10 ribu saja.

"Setelah salat Ied saya langsung berjualan di sini. Saya cuma bikin 100 bungkus," kata Listiyah kepada TribunMadura.com saat ditemui di lokasi.

Perempuan yang akrab disapa Tiyah ini juga mengungkapkan, biasanya 100 bungkus bunga tabur yang ia sediakan untuk pembeli, bisa habis terjual sebelum adzan Dzuhur.

Namun, karena saat ini ada pandemi virus corona, ia memprediksi 100 bunga dagangannya itu bisa habis hingga sore hari.

"Kalau saya amati, lebaran tahun ini sepertinya orang yang ziarah ke kubur agak sepi. Kalau tahun lalu, pagi-pagi begini ini itu udah ramai," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved