Berita Malang

Pedagang Pasar Oro Oro Dowo Kota Malang Sudah Pakai Masker dan Face Shield saat Layani Pembeli

Pedagang di Pasar Oro Oro Dowo Kota Malang mengenakan masker dan memakai face shield (pelindung wajah).

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUKUH KURNIAWAN
Pedagang di Pasar Oro Oro Dowo Kota Malang mengenakan masker dan face shield, Minggu (31/5/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Ada pemandangan yang berbeda di Pasar Oro Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (31/5/2020).

Pedagang di Pasar Oro Oro Dowo mengenakan masker dan face shield (pelindung wajah).

Tidak hanya itu, para pembeli yang datang ke Pasar Oro Oro Dowo juga wajib menggunakan masker.

Bocah di Mojokerto Positif Virus Corona, Diduga Tertular dari Ibunya yang Lebih Dulu Terkonfirmasi

Car Free Day di Kota Malang Diliburkan Meski New Normal, Sutiaji Beri Peluang Jadwal Pembukaan

Teriak-Teriak di Jalanan, Pria ini Bikin Gaduh Warga Kediri, Dilaporkan Warga ke Satpol PP

Setelah itu, langsung dilakukan pemeriksaan suhu tubuh memakai thermo gun kepada para pembeli.

"Pasar Oro Oro Dowo ini bersih dan menjadi percontohan,"

"Kami lihat bahwa masyarakatnya sudah tertib," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono kepada TribunMaduracom usai meninjau Pasar Oro Oro Dowo.

Heru Tjahjono mengatakan bahwa Malang Raya saat ini telah memasuki masa transisi menuju new normal.

"Masyarakat harus terbiasa dengan protokol kesehatan," ujar Heru Tjahjono.

"Apalagi di wilayah pasar yang merupakan tempat keramaian," tambahnya.

Di sana, Heru Tjahjono mengecek para pembeli yang mencuci tangan dahulu sebelum masuk ke pasar.

Mall dan Pasar di Kota Malang Bakal Dijaga TNI/Polri saat Masa Transisi hingga Penerapan New Normal

"Kami lihat para pembeli telah tertib menerapkan protokol kesehatan sebelum memasuki pasar," ucap Heru Tjahjono.

"Dan kami juga mengecek para pedagang juga tertib memberlakukan sistem buka ganjil genap," tambah dia.

"Sehingga membuat tidak ada berjubelnya banyak orang," bebernya.

Sementara itu, salah seorang penjual sayur, Agus Suyoto mengaku, selama penerapan sistem ganjil genap, penghasilannya mengalami penurunan.

"Tapi mau bagaimana lagi, toh ini kan untuk kesehatan dan kebaikan bersama," kata dia.

"Ya harapan saya, semoga pandemi Corona dapat secepatnya segera berakhir, agar pasar dapat kembali ramai seperti semula," pungkasnya.

Korea Selatan Alami Lonjakan Kasus Covid-19 setelah New Normal, Sekolah hingga Museum Ditutup Lagi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved