Virus Corona di Jawa Timur
RSUD Dr Soetomo Dipinjami Alat PCR dari Pusat, Bisa Uji Sampel Pasien hingga 3600 Per Hari
RSUD Dr Soetomo Kota Surabaya telah dipinjami alat PCR dari pemerintah pusat dan bisa menguji hingga 1200 sampel per harinya.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dalam waktu dekat akan mampu melakukan tes PCR sebanyak 3600 sampel per hari.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menyebutkan, RSUD Dr Soetomo telah dipinjami alat PCR dari pemerintah pusat.
Joni Wahyuhadi mengatakan, kinerja alat PCR yang satu ini lebih cepat yang mana perharinya bisa melakukan tes PCR hingga 1200 sampel.
• TERUNGKAP Penyebab Risma Marah saat Tinjau Mobil Lab Bantuan BNPB, Kecewa sampai Lakukan Hal Ini
• Risma Pasang Target Kasus Covid-19 di Surabaya Mereda pada Juli Mendatang, Ini Pertimbangannya
• Polres Bangkalan Salurkan 10 Ton Beras untuk Warga Terdampak Covid-19 yang Belum Tersentuh Bantuan
"Sore tadi sudah datang dan kalau sudah berjalan, RSUD Dr Soetomo bisa melakukan tes 600 sampel sekali running," kata Joni Wahyuhadi, Sabtu (30/5/2020),
"Kalau dua kali bisa 1200 per hari. Belum ditambah (alat PCR) yang sudah ada," sambung Dirut RSUD Dr Soetomo Surabaya ini.
Joni juga telah diarahkan BNPB untuk menghubungi ahli mikrobiologi dari Padang yang mampu melakukan tes PCR hingga 2600 sampel perhari.
"Beliau akan membimbing kita untuk meningkatkan laboratorium di Surabaya," ungkapnya.
"Kawan-kawan di BBTKLPP juga akan belajar untuk menaikkan kemampuan laboratoriumnya," kata Joni.
"Di samping PCR, di puskesmas dan rumah sakit daerah ada tes TCM (Tes Cepat Molekuler), tapi ini tidak terlalu banyak. Kemampuannya hanya 12 sampel sehari," lanjut Joni.
Jika Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga sudah bisa kembali beroperasi.
Kemudian sejumlah laboratorium bisa bekerja secara optimal serta dibantu dengan TCM di sejumlah rumah sakit daerah, menurut Joni, setidaknya 3600 sampel bisa dites perharinya.
Sedangkan untuk dua unit Mobil laboratorium tes PCR dari BNPB dijadwalkan akan berada di Jawa Timur hingga 2 Juni 2020.
Jika memang masih dibutuhkan, pihaknya akan mengajukan lagi ke BNPB agar masa peminjaman bisa diperpanjang.
"Tujuan awalnya adalah untuk mensubstitusi ITD yang saat ini mengalami gangguan," ucap dia.
"Sehingga tidak bisa melakukan pemeriksaan (PCR). Kalau dirasa masih perlu untuk menyelesaikan kita akan pinjam lagi," kata Joni.