Berita Pamekasan
Kapolres Pamekasan Mengecek Sejumlah Kampung Tangguh, Sekaligus Memberikan Paket Sembako
Selain melakukan pengecekan, AKBP Djoko Lestari juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako di empat desa tersebut.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kepala Kepolisian Resort Pamekasan, AKBP Djoko Lestari melakukan pengecekan 'Kampung Tangguh Semeru' di empat desa di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (1/6/2020).
Selain melakukan pengecekan, AKBP Djoko Lestari juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako di empat desa tersebut.
Di antaranya, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Desa Tampojung Pregih, Kecamatan Waru, Desa Sotaber, Kecamatan Pasean, dan Desa Tamberu Kecamatan Batumarmar.
Saat melakukan pengecekan 'Kampung Tangguh Semeru', AKBP Djoko Lestari didampingi Kabag Ops Polres Pamekasan, AKP Bambang Hermanto dan Kasat Binmas Polres Pamekasan, Iptu Bambang Irawan.
• Katalog Promo Indomaret Terbaru 1 Juni - 15 Juni 2020, Hari Terakhir JSM dan Ada Beli 2 Gratis 1
• Drama Korea Lee Min Ho dan Kim Go Eun The King: Eternal Monarch Tayang Hari Ini, Simak Sinopsisnya
Kedatangan Kapolres Pamekasan bersama rombongan disambut oleh jajaran Forpimka dan sejumlah tokoh serta apatur Pemerintah Desa di masing-masing desa 'Kampung Tangguh Semeru' yang dilakukan pengecekan.
Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari mengatakan, pembentukan 'Kampung Tangguh Semeru' ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui peran serta seluruh elemen masyarakat.
Melalui pembentukan 'Kampung Tangguh Semeru' ini, kata dia, seluruh unsur mulai dari TNI/Polri, perangkat desa dan masyarakat akan berkolaborasi bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 dan mengatasi dampak yang timbul mulai dari masalah pangan, kesehatan, sampai pemakaman jenazah sesuai protokol kesehatan.
"Tujuan dibentuknya kampung tangguh ini sebagai posko untuk menangani pencegahan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19," kata AKBP Djoko Lestari kepada TribunMadura.com.
AKBP Djoko Lestari juga menjelaskan, kampung tangguh ini, nantinya akan memiliki beberapa fasilitas penunjang dalam rangka percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Diantaranya, tersedianya Posko Desa sebagai pusat pengendali kegiatan Desa Tangguh dan pengolahan data, baik warga setempat maupun warga pendatang yang akan masuk ke Desa.
Selain itu, terdapat pula ketersediaan sarana check point berupa pos jaga pada akses masuk desa yang akan dijaga oleh Linmas, TNI-Polri meliputi Babinsa dan Bhabinkamtibmas maupun unsur masyarakat lainnya.
Nantinya mereka, kata dia akan saling berkolaborasi dan bekerjasama untuk melakukan kontrol serta pemeriksaan awal dan melakukan pendataan terkait siapa saja yang akan masuk ke Desa dengan melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 meliputi pengecekan suhu tubuh.
"Nantinya juga para personel yang bertugas di kampung tangguh akan mewajibkan masyarakat di desa setempat untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan sebelum ke luar rumah," ujarnya.
Lain dari hal itu, kata AKBP Djoko Lestari nantinya juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan maupun barang bawaan warga yang akan masuk ke desa setempat.
Serta di kampung tangguh, juga akan disiapkan lumbung pangan mandiri, sarana berupa ruang karantina, dan bilik disinfektan.
"Kedepannya apabila terdapat masyarakat yang datang dari wilayah Zona Merah seperti Surabaya dan Kota daerah lainnya maka harus dilakukan isolasi mandiri di tempat karantina desa selama 14 hari dan itu sudah merupakan resiko dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ucapnya.
Tidak hanya itu, AKBP Djoko Lestari juga menjelaskan, kunci utama dibentuknya Kampung Tangguh ini yaitu agar seluruh elemen masyarakat bisa ikut berpartisipasi mendukung upaya percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut AKBP Djoko Lestari berharap, terbentuknya kampung tangguh ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dari tingkat RT, RW hingga lapisan atas agar semakin patuh terjadi anjuran pemerintah dalam rangka melakukan upaya percepatan pencegahan Covid-19.
"Mari kita saling bahu membahu dan gotong royong untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 ini," ajaknya.