Berita Pamekasan
Pastikan Semua Elemen Cegah Penularan Covid-19, Wakapolres Pamekasan Cek Kesiapan Kampung Tangguh
Wakapolres Pamekasan, Kompol Moh Asrori Khadafi mengatakan, pembentukan 'kampung tangguh Semeru' ini sebagai pencegahan penularan covid-19
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Wakil Kepala Kepolisian Resort Pamekasan, Kompol Moh Asrori Khadafi didampingi Kapolsek Pademawu, AKP Suryono melakukan pengecekan kesiapan 'kampung tangguh Semeru' di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Senin (1/6/2020).
Wakapolres Pamekasan, Kompol Moh Asrori Khadafi mengatakan, pembentukan 'kampung tangguh Semeru' ini sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 melalui peran serta seluruh elemen masyarakat.
Melalui pembentukan kampung tangguh Semeru ini, kata dia, seluruh unsur mulai dari TNI/Polri, perangkat desa dan masyarakat akan berkolaborasi bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 dan mengatasi dampak yang timbul mulai dari masalah pangan, kesehatan, sampai pemakaman jenazah sesuai protokol kesehatan.
"Tujuan dibentuknya kampung tangguh ini sebagai posko untuk menangani pencegahan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19," kata Kompol Moh Asrori Khadafi kepada TribunMadura.com.
• Katalog Promo Indomaret Terbaru 1 Juni - 15 Juni 2020, Hari Terakhir JSM dan Ada Beli 2 Gratis 1
• Cara Mudah Mengecek Bansos BLT Bisa Lewat Online Maupun Aplikasi, Simak Langkah Berikut ini
Kompol Moh Asrori Khadafi juga menjelaskan, kampung tangguh ini, nantinya akan memiliki beberapa fasilitas penunjang dalam rangka percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Diantaranya, tersedianya Posko Desa sebagai pusat pengendali kegiatan Desa Tangguh dan pengolahan data, baik warga setempat maupun warga pendatang yang akan masuk ke Desa.
Selain itu, terdapat pula ketersediaan sarana check point berupa pos jaga pada akses masuk desa yang akan dijaga oleh Linmas, TNI-Polri meliputi Babinsa dan Bhabinkamtibmas maupun unsur masyarakat lainnya.
Nantinya mereka, kata dia akan saling berkolaborasi dan bekerjasama untuk melakukan kontrol serta pemeriksaan awal dan melakukan pendataan terkait siapa saja yang akan masuk ke Desa dengan melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 meliputi pengecekan suhu tubuh.
"Nantinya juga para personel yang bertugas di kampung tangguh akan mewajibkan masyarakat di desa setempat untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan sebelum ke luar rumah," ujarnya.
• Keke Bukan Boneka Trending di Youtube, Kekeyi Menangis Saat Ditanya Anji Soal Tuduhan Jiplak Lagu
• Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone Juni 2020, Mulai iPhone SE, iPhone 7 Plus hingga iPhone 11 Pro
Lain dari hal itu, kata Kompol Moh Asrori Khadafi, nantinya juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraan maupun barang bawaan warga yang akan masuk ke desa setempat.
Serta di kampung tangguh, juga akan disiapkan lumbung pangan mandiri, sarana berupa ruang karantina, dan bilik disinfektan.
"Kedepannya apabila terdapat masyarakat yang datang dari wilayah Zona Merah seperti Surabaya dan Kota daerah lainnya maka harus dilakukan isolasi mandiri di tempat karantina desa selama 14 hari dan itu sudah merupakan resiko dari protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ucapnya.
Tidak hanya itu, Kompol Moh Asrori Khadafi juga menjelaskan, kunci utama dibentuknya kampung tangguh ini yaitu agar seluruh elemen masyarakat bisa ikut berpartisipasi mendukung upaya percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Kata dia, saat ini di Pamekasan sudah terdapat sejumlah kampung tangguh yang sudah diresmikan, yaitu di Desa Bulangan Barat, Desa Proppo dan di wilayah Kecamatan Kota.