Virus Corona di Jember
Update Virus Corona di Jember, Bertambah 8 Orang Pasien, Tiga di Antaranya Tenaga Kesehatan
Tiga tenaga kesehatan ini merupakan kasus konfirmasi positif terbaru yang diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Aqwamit Torik
Sedangkan kasus terkonfirmasi ke-41 yang juga terjadi pada tenaga kesehatan, adalah warga Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan berusia 55 tahun.
Meski berstatus OTG, dia pernah kontak dengan pasien dalam perawatan (PDP).
Dia juga setiap hari tetap membuka praktik mandiri. Dari hasil rapid test reaktif, dilanjutkan ke pemeriksaan swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Corona.
Sementara itu untuk kasus ke-34 adalah warga Desa Cumedak Kecamatan Sumberjambe, berusia 35 tahun.
Dia awalnya berstatus OTG, yang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif ke-22 di Jember.
Pasien terkonfirmasi ke-22 merupakan tetangga pasien ke-34 tersebut.
Suami pasien ke-34 baru pulang dari mengikuti ijtima' ulama di Gowa (Sulawesi Selatan) bersama pasien ke-22.
Pasien terkonfirmasi ke-35 merupakan anak dari pasien ke-34. Pasien ke-35 ini merupakan balita berusia 1,5 tahun. Balita tersebut dirawat di sebuah rumah sakit rujukan di Jember sejak awal bulan Mei. Ketika itu statusnya OTG, dan menjadi pasien OTG termuda dari belasan orang OTG yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Kemudian kasus ke-37 adalah warga Kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari yang bekerja sebagai sopir. Dia berstatus OTG dengan hasil rapid test reaktif. Belakangan pemeriksaan swab menunjukkan hasil positif Corona.
Kasus terkonfirmasi ke-38 adalah warga Desa Jombang Kecamatan Jombang, begitu juga dengan kasus terkonfirmasi ke-39. Dua orang pasien ini memiliki riwayat kontak dengan kasus ke-8, ke-9, dan ke-25. Gugus tugas menyebut klaster ini sebagai Klaster Jombang. Klaster Jombang merupakan klaster keluarga, yang bermula dari ayah, dan anak dalam satu keluarga.
"Untuk semua yang terkonfirmasi, termasuk juga nakes sudah mendapatkan perawatan sesuai dengan protokol," pungkas Gatot.