Berita Trenggalek
Bocah SD di Trenggalek Ditemukan Meninggal Dunia setelah Melompat dari Tebing Dekat Sungai
Korban berangkat memancing bersama kakak dan lima rekan mainnya di pinggir sungai dekat lokasi kejadian.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TRENGALEK - Adinda Ananta Luis (8) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Tawing, Desa/Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Selasa (2/6/2020).
Awalnya, korban berangkat memancing bersama kakak dan lima rekan mainnya di pinggir sungai dekat lokasi kejadian.
Sekitar sejam kemudian, mereka bergeser ke tebing di bibir sungai untuk bermain.
• Pelaksanaan New Normal di Blitar, Polisi Siapkan Pengamanan dalam Moda Transportasi & Pusat Belanja
• Penyedia Biro Jasa Layanan Haji di Pamekasan Mengaku Terdampak Akibat Ibadah Haji 2020 Ditiadakan
• Pemberangkatan Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, 469 CJH di Trenggalek Bakal Dapat Surat dari Kemenag
Di sana, mereka hendak mandi dengan melompat dari tebing tersebut.
"Yang mandi tiga anak," kata Kapolsek Gandusari AKP Rohadi.
"Yang dua selamat karena bisa berenang. Yang satu tidak bisa berenang," sambung dia.
Rohadi menjelaskan, seorang warga yang berada dekat lokasi sempat mengingatkan agar anak-anak itu tak mandi di sana karena sungai cukup dalam.
Ia bilang, kedalaman sungai itu sekitar 2 meter.
Tak berselang lama, sambung Rohadi, salah satu rekan korban berteriak meminta tolong.
• Lirik Lagu More & More TWICE dan Terjemahannya, Kisahkan Perasaan Cinta Kekasih pada Pasangannya
• Link Download Drama Korea Lee Min Ho The King: Eternal Monarch Sub Indo, Lengkap dengan Sinopsisnya
"Selanjutnya seorang saksi yang berada di lokasi menolong korban yang selamat," ungkapnya.
" Kemudian bersama dengan warga mencari keberadaan korban yang tenggelam yang belum ditemukan saat itu," sambung dia.
Pencarian membuahkan hasil sekitar 30 menit kemudian. Korban ditemukan di tunggak bambu di tengah sungai.
"Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujar Rohadi.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi mata. Hasilnya, kejadian tersebut murni kecelakaan.
"Pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasa," kata dia.
"Orang tua korban juga sudah menerima dan memohon untuk tidak diotopsi," tutup Rohadi. (aflahulabidin)