Anggota DPRD Tulungagung Marah
Kelakuan Tak Pantas Anggota DPRD Tulungagung Ngamuk & Tinggalkan Miras, Disebut-sebut Politisi PDIP
Kelakuan tak pantas anggota DPRD Tulungagung itu diduga berkaitan dengan mutasi pejabat yang akan dilakukan oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
Informasi yang berkembang, kemarahan SHM terkait rencana mutasi yang akan dilakukan bupati.
Mutasi ini ditengarai akan memindahkan orang-orang yang selama ini di bawah perlindungan SHM.
Dikonfirmasi masalah ini, Bupati Maryoto Birowo mengaku tidak tahu latar belakang SHM ngamuk kepadanya.
Namun Maryoto mengaku sempat berbicara dengan SHM lewat sambungan telepon.
"Saya suruh tunggu karena saat itu saya sudah perempatan Samudera, kurang dari lima menit sudah sampai.
Tapi sampai sini dia sudah tidak ada," ujar Maryoto.
Maryoto mengakui akan melakukan mutasi sejumlah pejabat.
• 4 Jenazah TKI Sampang di Malaysia, Keluarga Syok Terima Kabar Rohmat Meninggal karena Infeksi Paru
• Jumlah Wisatawan Mancanegara di Jatim Hanya 21 pada April 2020, Menurun Tajam Akibat Pandemi Corona
• Update Corona di Pamekasan Rabu 3 Juni: Satu Pedagang Ikan di Pasar Kolpajung Terpapar Covid-19
Namun Maryoto juga mengaku tidak pernah berbicara dengan SHM soal pengaturan posisi pejabat yang akan dimutasi.
Maryoto juga menegaskan, rencana mutasi tidak terpengaruh dengan kejadian ini.
Tak ditemui Bupati ajak duel Satpol PP
Sebelumnya, suasana di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa Kabupaten Tulungagung, Jumat (29/5/2020) malam diselumuti ketegangan.
Seorang anggota DPRD Tulungagung bersama seorang temannya ngamuk.
Kejadian itu dikecam oleh praktisi hukum sekaligus pegiat Aliansi Masyarakat Peduli Tulungagung (AMPTA), Heri Widodo.
"Saya mengecap aksi koboi di Pendopo Kabupaten Tulungagung," terang Heri, saat dihubungi Senin (1/6/2020).
Menurut Heri, dua orang ini datang mencari bupati, Maryoto Birowo.