Segudang Manfaat Ayat Kursi, Bahkan Nabi Muhammad Mengistimewakan Ayat Kursi, Berikut Penjelasannya
KH Bahauddin Nur Salim atau yang populer dengan panggilan Gus Baha dalam pengajian tafsir memberikan penjelasan gamblang keistimewaan Ayat Kursi.
TRIBUNMADURA.COM - Segudang manfaat Ayat Kursi yang bisa diamalkan sehari-hari.
Bahkan amalan tersebut juga diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ayat Kursi juga memiliki keistimewaan dibandingkan dengan ayat-ayat lainnya.
Ayat Kursi memiliki manfaat untuk menjalani kehidupan.
Ayat Al-Quran dalam Surat Al-baqarah 255 sangat populer dengan sebutan Ayat Kursi.
KH Bahauddin Nur Salim atau yang populer dengan panggilan Gus Baha dalam pengajian tafsir memberikan penjelasan gamblang keistimewaan Ayat Kursi.
• Update Harga iPhone di Awal Juni 2020, Mulai dari iPhone 7, iPhone 8, iPhone 11 Hingga iPhone SE
• Update Harga Emas 3 Juni 2020, Simak Harga Beli dan Harga Jualnya, Bisa untuk Rekomendasi Investasi
Ini bukan berarti ayat Quran yang lain tidak spesial.
"Semua ayat Quran itu spesial karena kalam (firman) Allah,
namun ada ayat-ayat yang Allah sendiri memberi kekhususan", katanya, seperti dalam pengajian tafsir dalam video yang diunggah akun youtube: Santri Kalong Virtual
"Kanjeng Nabi (Muhammad) sendiri memuji ayat ini.
Kata beliau "Saya punya ayat yang aku ambil dari Tanzil Arsy',
lalu beliau membacakan ayat kursi.
Jadi kata Kanjeng Nabi, semua ayat Al-Quran itu diambil (diterima) di bumi,
dan khusus ayat kursi beliau mengambilnya di Arsy," katanya.
Isinya memang istimewa, khusus mengenalkan Allah segala sifatnya (karakternya),
yang itu akan membuat orang (yang membacanya) menjadi senang dan tenang menjalani hidup.
"Kanjeng Nabi senangnya luar biasa dengan ayat ini,
sampai-sampai beliau tidak tidur sebelum membacanya", jelas Gus Baha.
• Simak Cara Mudah Mengecek Penerima Bansos BLT Covid-19, Bisa Lewat Online Maupun Aplikasi
• Update Corona di Pamekasan Rabu 3 Juni: Satu Pedagang Ikan di Pasar Kolpajung Terpapar Covid-19
Kalimat pertama misalnya, artinya: "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Dzat yang maha hidup dan tidak bergantung pada dzat lain (dalam mengurus segala sesuatu), tidak pernah ngantuk dan tidak pernah tidur.....
"Jadi kita ini selalu diperhatikan. Ibarat anak kecil, kita pasti senang kalau terus ada yang menjaga dan memperhatikan"
Ayat berikutnya"Artinya; Milik Allah segala yang di langit dan bumi...." .
Ini membuat kita tenang. "Coba apa jadinya, kalau alam ini milik orang, segala kita pasti disuruh bayar."
Berikut bacaannya dalam tulisan latin.
Al-Baqoroh 255: Ayat Kursi
Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.
Terjemahannya:
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia.
Dzat yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya).
Yang tidak mengantuk dan tidak juga tertidur.
Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.
Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka.
Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar.”
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Keistimewaan Ayat Kursi, Gus Baha: Kanjeng Nabi Saja Tidak Tidur Sebelum Membacanya