Kemana Sosok Ayah di Kaleng Khong Guan? Sang Pelukis Ungkap Jawaban dan Alasan Teori yang Digunakan
Kaleng Khong Guan memiliki ciri khusus dari gambarnya. Hingga yang menjadi misteri adalah, kemana sosok ayah di kaleng Khong Guan?
TRIBUNMADURA.COM - Lebaran biasanya identik dengan suguhan minuman manis dan juga kue atau biskuit.
Biasanya, kue yang disugukan terdapat biskuit merek Khong Guan.
Kaleng Khong Guan memiliki ciri khusus dari gambarnya.
Hingga yang menjadi misteri adalah, kemana sosok ayah di kaleng Khong Guan?
Meski bukan Lebaran, kaleng biskuit ini juga sering digunakan sebagai wadah berbagai jenis makanan.
Di antaranya adalah kerupuk, keripik, maupun rengginang.
• Keuntungan yang Diterima Calon Jemaah Haji 2020 Jika Tak Tarik Dana BPIH, Jangan Lewatkan Manfaatnya
• Segudang Manfaat Ayat Kursi, Bahkan Nabi Muhammad Mengistimewakan Ayat Kursi, Berikut Penjelasannya
Tidak ada perubahan berarti pada penampilan kaleng biskuit tersebut.
Warna merah dan gambar deretan biskuit yang bisa dinikmati di dalamnya menghiasi kaleng.
Namun, satu hal yang paling diingat dari kaleng biskuit itu, yakni lukisan ibu dan dua anaknya yang sedang menikmati teh dan biskuit.
Uniknya, tidak ada ayah dalam lukisan itu.
Melansir Kompas.com, 18 Juni 2017, pelukis gambar itu adalah Bernardus Prasodjo.
Alasan tidak ada sosok ayah Dalam sebuah video yang diunggah ANTARA News di Youtube, Bernardus menuturkan alasan tidak adanya sosok ayah dalam gambar tersebut.
Bernadus mengaku, sebenarnya dia tidak tahu persis alasan ketiadaan sosok ayah dalam gambar itu.
Meski demikian ia memiliki sebuah teori.
"Menurut saya itu cara untuk mempengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli.
Jadi yang penting ada ibunya di situ," jawab Bernardus.
"Karena yang belanja ibunya kok," lanjut pria yang kini aktif dalam pengobatan prana tersebut.
Bernardus pun menuturkan proses pembuatan gambar itu.
• Update Harga Emas 4 Juni 2020, Harga Emas Antam Terpantau Turun dan Harga Emas di Awal Bulan Juni
• Update Harga iPhone di Awal Juni 2020, Mulai dari iPhone 7, iPhone 8, iPhone 11 Hingga iPhone SE
Awalnya ia membuat sketsa dengan komposisi gambar sesuai pesanan.
"Kita sketch dulu.
Kira-kira seperti ini mau gak.
Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," tutur Bernardus.
Seingat dia, lukisan itu ia buat sekitar tahun 1970-an.
Waktu itu, dia mendapat pesanan untuk gambar itu dari sebuah perusahaan separasi film.
"Mereka pesan banyak sekali gambar ke saya.
Salah satunya Khong Guan itu," kata Bernardus.
Ketika itu, ia mendapat contoh dari sebuah majalah.
Potongan gambar itu terlihat lusuh.
Ia mengikuti saja arahan yang diberikan pihak pemesan soal gambar yang diinginkan mereka.
Menurut Bernardus, gambar yang sampai saat ini menghiasi kaleng biskuit Khong Guan itu tidak banyak berbeda dengan gambar contoh yang disodorkan padanya.
"Ya cuma ini bajunya warna kuning, yang ini merah.
Kemudian anaknya yang ini rada digeser ke mari, yang ini jadi pegang biskuit.
Ya begitu aja," papar dia.
• Download Lagu Aisyah Istri Rasulullah yang Dicover Nissa Sabyan, Sempat Trending Youtube, ada Lirik
• Simak Cara Mudah Mengecek Penerima Bansos BLT Covid-19, Bisa Lewat Online Maupun Aplikasi
Awal karier Bernadus sebagai pelukis
Bernardus menuturkan ia mengawali karier sebagai pelukis profesional sejak menjalani kuliah di Institut Teknologi Bandung.
"Yang penting dari pekerjaan-pekerjaan semacam itu, bisa punya rumah, bisa punya mobil," kata dia.
Rumah kosnya di Jalan Lengkong Kecil Bandung bersebelahan dengan kantor redaksi Aktuil, sebuah majalah musik terkenal saat itu.
"Kami suka main ke situ, bantu-bantu buat ilustrasi.
Keterusan.
Lama-lama kuliahnya ketinggalan," ungkap Bernadus.
Dari situ ia mulai mendapat pesanan komik, yang lama-lama semakin banyak.
Dari komik, ia mendapat pesanan dari perusahaan untuk menggambar produk mereka.
"Dulu, saya ke supermarket, itu bangga sekali.
Hampir semua etiket-etiket yang laku itu, saya yang bikin.
Tetapi, makin ke sini, makin sedikit," tutur Bernardus.
Saat ini yang tersisa hanya Khong Guan, Monde, dan Nissin Wafer.
(Sumber: Kompas.com/ Editor: Kistyarini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Tidak Ada Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan"