Motif Siswi SMK di Gresik yang Nekat Gantung Diri, Antara Asmara & Hubungan Tak Harmonis dengan Ayah

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Motif di balik peristiwa tragis siswi SMK di Gresik yang nekat gantung diri sedikit terkuak, jumat (5/6/2020).

Korban berinisial UN (17) yang gantung diri di pintu kamar rumahnya menggunakan sarung itu diduga memilih mengakhiri hidupnya karena memiliki masalah pribadi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang masih berusia 17 tahun ini sudah memiliki kekasih dan hanya tinggal bersama ayahnya, seorang pedagang bakso keliling di jalan Akim Kayat RT 02/RW 05 Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik.

• Histeris Ayah di Gresik Lihat Putrinya yang Masih Pelajar Gantung Diri di Kamar, Mencoba Bunuh Diri

• BREAKING NEWS - Siswi SMK Gresik Gantung Diri Pakai Sarung Ayah, Sudah Tewas 1 Jam Sebelum Ditemukan

• Kuli Tahu Nyambi Jual Sabu, Saddam Husein Ditangkap Tim Rajawali 19 Satresnarkoba Polres Nganjuk

“Murni masalah pribadi, Korban terakhir kali chat dengan pacarnya kemarin malam dan hubungan dengan ayahnya sendiri kurang harmonis. Ibunya sudah meninggal,” kata Kapolsek Gresik Kota, AKP Inggit Prasetyanto, jumat (5/6/2020).

Disinggung mengenai motif asmara, pihaknya masih belum bisa memberikan jawaban.

“Handphone belum kami cek, sementara kami lakukan evakuasi. Dalam olah TKP tidak diketemukan tanda tanda kekerasan dalam tubuh korban,” kata dia.

Kekasih korban datang ke lokasi, dia juga tidak kuasa menahan tangis melihat kekasihnya yang masih duduk di bangku kelas dua SMK itu pergi untuk selama-lamanya.

Sedangkan ayah korban, Sukari (64) sangat emosional melihat anak bungsunya gantung diri di lantai dua rumahnya.

• Covid-19 Belum Berakhir, Bupati Pamekasan Ajak Forkopimda Bekerja untuk Kabupaten yang Berdaya Saing

• Event Musabaqoh Tilawatil Quran Online Tingkat Jawa Timur Perebutkan Total Hadiah Jutaan Rupiah

• Diduga Bunuh Diri, Pria Jombang yang Tewas di Kamar Mandi Kos Surabaya Pernah Dirawat di RSJ Menur

Dia mencoba bunuh diri dengan menggunakan sebilah pisau, beruntung masih bisa diselamatkan oleh para tetangganya.

Keluarga korban saat dimintai keterangan enggan menanggapi.

Bahkan para tetangga meminta awak media untuk menjauh dan tidak mengambil gambar.

Saat ini jasad siswi SMK itu telah dibawa menuju RSUD Ibnu Sina untuk dilakukan proses otopsi.