Amalan Sunnah

Keutamaan Salat Dhuha Jika Dikerjakan 4 Rakaat Rutin, Simak Rincian Fadhilah dan Tata Caranya

Fadhilah dan keutamaan dari salat Dhuha jika rutin dikerjakan. Salat Dhuha merupakan amalan dari Nabi Muhammad SAW untuk para umatnya.

Editor: Aqwamit Torik
Shutterstock.com
Ilustrasi salat 

TRIBUNMADURA.COM - Fadhilah dan keutamaan dari salat Dhuha jika rutin dikerjakan.

Akan dicukupkan rezekinya jika dikerjakan 4 rakaat setiap hari .

Amalan dari Nabi Muhammad SAW untuk para umatnya.

Amalkan salat Dhuha secara rutin, simak tata caranya dan juga fadhilah dan keutamaan salat Dhuha.

Pengerjaan salat Dhuha memiliki manfaat serta keutamaan yang luar biasa jika rutin dikerjakan.

UPDATE Harga HP Realme Terbaru Juni 2020, Realme 5i Rp 1,9 Jutaan. Realme 6 Pro Rp 4,6 Jutaan

Update Katalog Promo Alfamart 9 Juni 2020, Promo Beli Banyak Lebih Murah Hingga Cashback Menarik

Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah Cover Syakir Daulay, Ada Video Via Vallen dan Nissa Sabyan

Pengerjaan salat Dhuha dikerjakan minimal 2 rakaat dan bisa dikerjakan maksimal 12 rakaat.

Setiap 2 rakaat salat Dhuha diakhiri dengan satu salam.

Lantas, salat Dhuha bisa dilaksanakan sejak Matahari naik hingga condong ke barat, sekira pukul 7 pagi hingga pukul 11 siang.

Di Indonesia, waktu salat Dhuha ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah Matahari terbit, hingga 15 menit sebelum masuk waktu Dzuhur.

Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang.

Atau lebih tepatnya sekitar pukul 07.00 WIB sampai sebelum jam 12.00 WIB.

Namun, lebih baiknya jika dilaksanakan sekitar pukul 08.00 sampai dengan 10.00 WIB pagi.

Kemudian bagaimana tata cara salat Dhuha serta manfaat dan keutamaannya?

Link Nonton Streaming Crash Landing on You Sub Indo dan Sinopsis Drama Korea, Bisa Download Pakai HP

Cara Mudah Mengecek Penerima BLT Bansos Covid-19, Dicek Melalui Online Atau Aplikasi, Simak Caranya

Dikutip TribunStyle.com ( TribunMadura.com network ) dari berbagai sumber, berikut tata cara salat Dhuha lengkap dengan manfaat dan keutamaannya:

Tata Cara salat Dhuha

-Membaca niat salat

Berikut bacaan niat salat Dhuha :

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh Dhuhaa rok'ataini lillaahi ta'aalaa)

Artinya: "Aku niat salat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala"

-Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

-Membaca surat Al Fatihah

-Membaca surat atau ayat Alquran, bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya

-Rukuk dengan tuma'ninah

-I'tidal dengan tuma'ninah

-Sujud dengan tuma'ninah

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

-Sujud kedua dengan tuma'ninah

-Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

-Membaca surat Al Fatihah

-Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh Dhuha atau lainnya.

-Rukuk dengan tuma'ninah

-I'tidal dengan tuma'ninah

-Sujud dengan tuma'ninah

-Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

-Sujud kedua dengan tuma'ninah

-Tahiyat akhir dengan tuma'ninah

-Salam

Doa setelah salat Dhuha

Salah satu tata cara salat Dhuha adalah membaca doa setelah salat Dhuha berikut ini:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ  ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allahumma innad Dhuha'a Dhuha'uka, wal baha'a baha'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi Dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.

Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).

"Tuhanku, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang."

Manfaat dan Keutamaan salat Dhuha

1. salat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah

Dari Abu Hurairah Ra berkata:

"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)

2. 2 rakaat dholat Dhuha senilai 360 sedekah

Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)

3. 4 Rakaat salat Dhuha membawa kecukupan rezeki

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)

4. salat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil

Rasulullah bersabda:

"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)

5. salat Dhuha sebagai penghapus dosa

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah:

"Barang siapa yang mengerjakan salat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)

6. Berpahala Umrah

Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.

Pahala dari salat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.

Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved