Berita Sampang
Jumlah Penerima Bantuan Sosial di Sampang Ditambah, Banyak Warga Tak Mampu yang Belum Tercover
Jumlah penerima bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 atau virus corona di Kabupaten Sampang ditambah.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melipat-gandakan jumlah penerima bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 atau virus corona di Kabupaten Sampang.
Hal tersebut dilakukan Khofifah Indar Parawansa sebagai jawaban atas curhatan dari Bupati Sampang, Slamet Junaidi yang mengeluhkan bahwa warga tak mampu yang terdampak Covid-19 belum tercover bantuan dari pemerintah.
“Kami mendapatkan bantuan dari Kemensos ada sebanyak 14 ribu keluarga terdampak, lalu kami minta supaya ditambah menjadi 27 ribu," kata Bupati Sampang, Slamet Junaidi, Rabu (10/6/2020).
• Jalan Rusak & Berlubang Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pakong Pamekasan Blokade Jalan sebagai Protes
• Berstatus PDP, Ibu Hamil ini Menolak Dirawat di RS, Meninggal saat Melahirkan di Dukun Beranak
• Cerita Pemilik Warung Kecil Dekat RSUD Pamekasan, Mulai Ditinggal Pembeli Sejak Pandemi Virus Corona
"Nah yang dari provinsi kami mendapatkan 6 ribu, padahal banyak yang belum tercover," ungkap dia.
"Harapan kami dalam kesempatan ini mohon kiranya ditambah 8 ribu atau kiranya berapa yang penting bambah,” tambah dia.
Slamet Junaidi menyebut, banyak warga terdampak Covid-19, terutama mereka yang biasanya mengandalkan penghasilan harian.
Sektor pariwisata dan para Pekerja Migran di Kabupaten Sampang juga terdampak pandemi Covid-19.
Mendapati curhatan itu, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jatim siap memberikan tambahan bantuan sosial untuk bisa dibagikan pada warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Sampang.
“Karena saya sudah datang ke Sampang, maka kita akan tambahkan, dari bansos yang sudah ada dikalikan dua. Jadi tambahannya 100 persen,” kata Khofifah.
• Dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona, Punya Penyakit Penyerta
• Mahasiswa Gelar Aksi Protes di Mapolres Sampang, Minta Polisi Perketat Kegiatan Warga saat Pandemi
Sebagaimana diketahui, Pemprov Jatim menyakurkan bantuan social safety net atau jaring pengaman sosial bagi warga terdampak Covid-19.
Pemprov Jatim menyiapkan bantuan berupa intervensi bantuan keuangan khusus bagi warga terdampak Covid-19.
Bantuan tersebut disiapkan guna menyisir warga terdampak yang belum tersisir dan belum mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Lalu, BPNT, kartu sembako, bantuan tunai dari Kemensos, program Kartu Prakerja, maupun Bantuan Langsung Tunai dari dana desa.
“Kami menyiapkan dana bantuan keuangan khusus senilai Rp 549,9 miliar untuk sebanyak 750.000 KPM yang belum mendapat intervensi dari pusat," jelas Khofifah.
"Mereka akan dibantu Pemprov Jatim berupa bantuan tunai Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan ke depan," tambah dia.