Viral Perbedaan Bumbu Indomie di Pulau Jawa dengan Luar Pulau Jawa, Pihak Indomie Beri Jawaban

Trending di Twitter perbincangan mengenai bumbu Indomie yang punya perbedaan. Pihak Indofood juga tidak membantah soal perbedaan bumbu.

Editor: Aqwamit Torik
Twitter
Ilustrasi bumbu Indomie goreng 

TRIBUNMADURA.COM - Trending di Twitter perbincangan mengenai bumbu Indomie yang punya perbedaan.

Perbedaan itu mengenai bumbu Indomie yang ada di Jawa dengan yang ada di luar pulau Jawa.

Ternyata, ada perbedaan yang cukup mencolok hingga menjadi perdebatan warga Twitter.

Pihak Indofood juga tidak membantah soal perbedaan bumbu.

Warganet Twitter baru-baru ini dihebohkan dengan foto bumbu Indomie yang berbeda di Jawa dan di luar Jawa.

Bahkan, foto yang diunggah oleh seorang netizen ini sempat membuat banyak orang tak percaya.

Update Harga Emas Pada 11 Juni 2020, Harga Emas Batangan Terpantau Naik, Simak Rincian Harganya

Daftar Harga HP Oppo Rekomendasi di Awal Juni 2020, Mulai dari Oppo A5s Hingga Oppo Reno Series

Dalam unggahan tersebut, terlihat perbedaan signifikan bumbu Indomie goreng yang didistribusikan di Jawa dan di luar Jawa.

Umumnya, penduduk di Pulau Jawa sangat familiar dengan Indomie goreng berbumbu saus, minyak, bawang goreng, dan bumbu utama.

Namun, tidak dengan masyarakat di luar Jawa.

Dalam potret itu, bumbu Indomie di luar Jawa terdiri dari minyak goreng, bubuk cabai, bumbu utama, dan bawang goreng.

Alih-alih terdapat saus, dalam potret bumbu Indomie goreng itu justru berisi bubuk cabai.

"Pantesan dulu pas pertama merantau ke Jakarta aku kaget kok Indomie pake saos," tulis akun @subtanyarl dalam twitnya.

Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak lebih dari 7.700 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 28.500 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Cara Mudah Mengecek Data Penerima Bansos Covid-19, Bisa Diakses Melalui Aplikasi atau Online

Ramalan Zodiak Cinta Kamis 11 Juni 2020, Leo Komunikasi Sempurna dengan Pasangan, Cancer Buka Hatimu

Warganet Tak Kaget

Tak hanya itu, sejumlah warganet mengaku bahwa kejadian perbedaan bumbu dalam kemasan Indomie varian goreng tersebut benar terjadi.

Salah satunya akun Twitter benama Uid, @uid_1004.

Diketahui, Uid merupakan salah satu warga di Kota Palembang.

Ia mengunggah video tengah membuka kemasan Indomie goreng yang tidak ada saus pada kemasan bumbu.

"Unboxing indomie bubuk cabee buat yang masih belum percaya. Otw masak mi dulu yak," tulis Uid dalam twitnya, Minggu (7/6/2020).

Kemudian, akun Twitter SIN, @urfavoritesin__ yang mengaku tinggal di Lampung dan tidak pernah memakan Indomie goreng menggunakan bumbu saus dari kemasan asli.

"Kok replynya banyak yg gak percaya sih? Demi Tuhan ya, gue tinggal di lampung seumur2 makan indomie ya gak pake saos dan bawang goreng. Kemaren dapet giveaway indomie sedus dari jawa trus ada saos sama bawang gorengnya jadi bingung. Ternyata beneran beda, enakan indomie lampung," tulis SIN dalam twitnya, Minggu (7/6/2020).

Sejauh ini, pengakuan dua warganet ini juga mendapatkan impresi tinggi dari pengguna Twitter lain

Indofood Tak Membantah

Menanggapi hal itu, General Manager Marketing Noodle Division PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Julia Atman mengatakan informasi yang tersebar di media sosial tersebut adalah benar.

"Memang benar Indomie goreng memiliki 2 SKU (Stock Keeping Unit) yang disesuaikan dengan lidah masyarakat," ujar Julia saat dikonfirmasi Kompas.com ( TribunMadura.com network), Selasa (9/6/2020).

Menurutnya, tim Marekting Noodle Indofood telah melakukan tes dan mendapatkan pandangan yang berbeda dari konsumen Indomie di beberapa daerah.

Terbaru Daftar Harga HP Xiaomi di Awal Juni 2020, Mulai Redmi 8A, Mi Note 10 Hingga Redmi Note 9

Katalog Promo Indomaret dan Alfamart 11 Juni 2020, Promo Super Hemat, Diskon Detergen dan Promo Susu

"Sebelum meluncurkan produk ke pasar, Tim Marketing Noodle, kami melakukan tes dan mendapatkan insight yang berbeda dari masyarakat penggemar Indomie goreng di Indonesia dari beberapa daerah," ujar Julia.

Ia menambahkan, dengan adanya tes dan pandangan dari masyarakat penggemar Indomie, PT Indofood dapat menyesuaikan dengan selera masyarakat lokal.

Sementara itu Head of Corporate Public Relation Indofood Novi Arlaida menambahkan terkait perbedaan saus seperti di unggahan tersebut.

"Untuk di Jawa (produksi di Pulai Jawa) betul menggunakan saus cabai, untuk yang luar Jawa menggunakan bubuk cabai. Karena mereka lebih suka Indomie dengan saus cabai, tapi kalau mereka yang di luar Jawa lebih suka Indomie dengan bubuk cabai," katanya sewaktu dihubungi terpisah, Selasa (9/6/2020).

Menurutnya, pemilihan selera atau rasa yang disukai ini berdasarkan tes yang telah lama dilakukan pihak Indofood.

Novi menjelaskan, adanya dua jenis kemasan Indomie goreng dengan perbedaan bumbu ini telah ada lebih dari 10 tahun yang lalu.

"Di pasar sudah ada lama sekali, sudah lebih dari 10 tahunan," lanjut dia. 

Nunu Nuraini, pencipta varian rasa Indomie
Nunu Nuraini, pencipta varian rasa Indomie (Twitter @ryandirachman)

Nasib Penemu Indomie Kini

Indomie dinobatkan jadi makanan terenak di dunia, begini nasib sang pencipta varian rasa Indomie sekarang!

Nama Nunu Nuraini mungkin terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia, tapi varian rasa Indomie ciptaannya sukses mendunia.

Indomie dinobatkan sebagai mi instan terenak di dunia versi media Amerika Serikat, Los Angeles Times.

Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri ketika ada nama Indonesia ataupun sesuatu yang berhubungan dengan Indonesia mendunia.

Kebanggaan bahwa Indonesia bisa bersaing di dunia internasional menjadi nilai tambahnya.

Bahkan dapat menyabet peringkat pertama di persaingan global tersebut.

Baru-baru ini, makanan yang berhubungan dengan Indonesia tersebut mendunia dan menjadi perbincangan.

Makanan tersebut mungkin hampir setiap hari kita jumpa di berbagai tempat, baik di rumah maupun di luar rumah.

Belum lama ini media asal negara Paman Sam, Amerika Serikat merilis 25 mi instan yang masuk daftar mi instan dengan rasa terbaik.

Los Angeles Times Selasa (5/11/19) ini merilis daftar 25 mi instan dengan rasa terenak di dunia.

Lucas Kwan Peterson, seorang kolumnis makanan yang membuat laporan mengenai mi instan di seluruh dunia ini.

Melansir dari L.A Times, dalam penilaian mengenai mi instan tersebut, Lucas mempertimbangkan dua aspek penilaian.

Yang pertama adalah cita rasa mi instan tersebut, dan yang kedua adalah tingkat keaslian mi instan dengan gambar mi yang ada di bungkusnya.


Indomie Goreng
Indomie Goreng (Indomie.com)

"Apakah rasanya seperti hal yang ingin dicicipi? Apakah ramen udang rasanya seperti udang? Apakah ayamnya terasa seperti ayam?" Tulis Lucas yang diterjemahkan dari L.A Times.

Bahkan ia rela untuk sedikit merepotkan dirinya sendiri karena tekanan darah naik 3x lipat setelah mencicipi semua mi instan tersebut.

Namun semua itu ia lakukan demi sebuah artikel berita yang menarik untuk dibaca dan memang dekat dengan masyarakat.

"Untuk peringkat ini, saya menderita dan ekstremitas saya membengkak; tekanan darah saya sekitar tiga kali lipat. Tetapi saya melakukan ini untuk Anda, pembaca yang budiman. Dan untuk Jurnalisme-J modal," tambah Lucas yang diterjemahkan dari L.A Times.

Sudah bukan barang rahasia lagi bila mi instan asal Indonesia, Indomie telah dipasarkan di penjuru dunia.

Hal tersebut mungkin menjadi salah satu faktor kenapa Indomie menjadi terkenal sampai saat ini.

Dalam rilis 25 mi instan yang memiliki cita rasa terenak di dunia versi L.A. Times tersebut, ada dua menu andalan dari mi instan asal Indonesia (Indomie) ini.

Keduanya menduduki peringkat 10 besar mi instan dengan rasa yang mendunia.

Yang pertama adalah Indomie goreng, dengan bercokol di posisi ke sepuluh peringkat mi instan terenak di dunia versi L.A. Times.

Tak hanya merasa kelezatan dari indomie goreng asal Indonesia ini, namun Lucas juga kagum dengan kisah pencapaian Indomie di salah satu negara di Afrika.

Dalam keterangannya Lucas menuliskan bahwa ia sangat kagum bagaimana cerita mi instan Indomie menjadi bahasa baku untuk rumah tangga.


Indomie - Barbeque Chicken
Indomie - Barbeque Chicken (kontan.co.id)

Indomie yang masuk ke Afrika barat pada tahun 80-an tersebut berkembang pesat di Nigeria kala itu.

Hingga akhirnya pada tahun 1995, brand mi instan asal Indonesia tersebut melebarkan sayap dengan membuka pabrik produdksi di sana.
Bermula dari hal tersebutlah yang menjadikan penyebutan indomie seperti dibaku kan untuk menyebutkan.

Bahkan sebenarnya ada lebih dari selusin mi instan yang beredar di Nigeria.

Namun Indomie mendominasi 74% pasar mi instan di sana sampai detik ini.

Dan yang mecengangkan adalah bercokolnya Indomie rasa ayam barbeque (bbc) di peringkat teratas.

Walau dalam hal ini Lucas sebenarnya hanya mereview makanan yang berjenis ramen, namun ia juga tidak memungkiri cita rasa Indomie mengalihkan penilaiannya mengenai mi instan.

"Lima paket rasa berbeda yang datang dengan mie menarik dalam diri mereka. Ada tiga cairan (beberapa minyak bawang, kecap manis, sedikit saus cabai) dan dua sachet kering (bubuk ayam kaya MSG dan beberapa bawang merah goreng). " tulis Lucas yang diterjemahkan dari L.A. Times.

Lukas juga menambahkan bahwa jika masih ada keraguan mengenai cita rasa Indomie tersebut, Lucas menuliskan bahwa ia meminta orang yang meragukan hal tersebut untuk menonton penghormatan Rapper J2O mengenai mi instan.

Indomie makin digemari, ketika tahun 1983 muncul varian rasa Indomie Mi Goreng.

Indomie pertama kali dibuat oleh PT Sanmaru Food Manufacturing Co Ltd.

Namun, kemudian tahun 1984 perusahaan ini dibeli oleh PT Sarimi Asli Jaya yang memproduksi Sarimi.

Selanjutnya tahun 1990, PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang sebelumnya bernama PT Panganjaya Intikusuma mengakuisisi perusahaan tersebut sehingga Sarimi dan Indomie berada di bawah satu perusahaan.

Keberadaan PT Indofood tidak bisa terlepas dari sosok Sudono Salim atau Liem Sioe Liong.

Melansir dari harian Kompas, Minggu (20/12/1992), Salim dengan Salim Groupnya menerapkan strategi bisnis yang terintegrasi.

Nunuk Nuraini
Nunuk Nuraini (Asian parent)

Sedikitnya 90 persen pasar domestik mi instan saat itu dikuasai Salim Grup melalui produk Supermi, Sarimi, Super Cup, dan sebagainya. Bahkan omzet penjualan hampir Rp 1 triliun pada tahun 1990.

Ternyata, belum lama ini Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang sering disapa dengan sapaan Kang Emil pernah mengunggah sosok dibalik cita rasa Indomie yang mendunia.

Dilansir dari Grid.ID ( TribunMadura.com network ), Kang Emil pernah mengunggah foto sosok wanita dibalik varian rasa Indomie.

Wanita lulusan Universitas Padjajaran tersebut menjadi peracik bumbu varian rasa Indomie, ia bernama Nunuk Nuraini.

"Coba anak-anak mahasiswa, ucapkan terima kasih dan doa yang baik untuk ibu Nunuk, sosok pahlawan bagi anak-anak kos, terutama jika akhir bulan. Hidup Unpad." tulis akun Instagram @ridwankamil. 

Kabarnya, Ibu Nunuk sudah 28 tahun mengabdikan diri sebagai Flavor Development Manager Indofood.

Ia adalah lulusan Teknologi Pangan Universitas Padjajaran Bandung, ia lebih memilih berkarya di belakang layar hingga sudah banyak orang Indonesia maupun mancanegara bisa merasakan nikmatnya Indomie. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Indofood Tak Membantah Ada Perbedaan Bumbu Indomie Goreng di Jawa & Luar Jawa, Fotonya Viral!

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved