Satu Keluarga Meninggal Karena Corona
Pasangan Suami Istri Sama-Sama Terinfeksi Virus Corona, Dua Puskesmas di Sampang Ditutup Sementara
Dua Puskesmas di Kabupaten Sampang ditutup setelah dua tenaga medis terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Tak lama setelah itu, sang istri juga berstatus sebagai PDP.

"Dua hari selanjutnya, tepatnya hari Rabu istri Almarhum Bapak S meninggal di rumahnya," kata Kepala Puskesmas Kedungdung Zahruddin, Senin (15/6/2020).
Duka keluarga itu berlanjut pada14 Juni 2020, yang mana sang anak juga meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.
Dia merupakan tenaga medis Puskesmas Tambelangan berisinial D (34).
Pasien itu diketahui terpapar Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan secara mandiri bersama istrinya sebuah rumah sakit di Kabupaten Pamekasan.
"Setelah memeriksakan diri, D bersama istrinya diketahui positif Covid-19," ungkap dia.
"Mereka dirawat di RS Unair Surabaya pada 13 Juni 2020, lalu meninggal pagi keesokan harinya," terang Zahruddin.
Ia menambahkan, sedangkan untuk istri yang merupakan tenaga kesehatan Puskesmas Robatal saat ini tengah diisolasi di RSUD Dr Mohammad Zyn Sampang.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi membenarkan peristiwa tersebut.
Agus Mulyadi mengatakan, insiden satu keluarga meninggal dunia karena dimungkinkan dari klaster dari orang tua.
Sebab, keluarga itu diketahui hidup di rumah yang berdampingan.
"D tinggal di Kecamatan Kedungdung tapi bertugas di Puskesmas Kecamatan Tambelangan," ucap dia.
"Begitupun dengan E bertugas di Puskesmas Robatal," katanya.
Agus Mulyadi menuturkan, untuk istri dari D saat ini proses dibawa ke salah satu rumah sakit di Surabaya.
"Mudah-mudahan kejadian ini terakhir di Kabupaten," harapnya.