Berita Terkini Pamekasan

Kebakaran SDN Potoan Daya 2 Pamekasan Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Ditafsir Rp300 Juta

Inafis Polres Pamekasan melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran SDN Potoan Daya 2 yang kebakaran pada Minggu (5/10/2025)

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
OLAH TKP - Tim Inafis Polres Pamekasan, Madura melakukan olah TKP di SDN Potoan Daya 2, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (7/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polres Pamekasan, Madura masih melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran SDN Potoan Daya 2 yang kebakaran pada Minggu (5/10/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB. 

Dugaan sementara, penyebab terbakarnya sekolah yang berlokasi di Dusun Bajur, Desa Potoan Daya, Kecamatan Palengaan ini akibat korsleting listrik.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Mohammad Alwi mengaku masih menunggu kepastian penyebab terbakarnya SDN Potoan Daya 2 tersebut dari Polres Pamekasan.

Saat ini kata dia, Tim Inafis Polres Pamekasan masih melakukan penyelidikan di SDN Potoan Daya 2.

“Kami masih menunggu juga laporan hasil penyelidikan dari tim Inafis Polres Pamekasan,” kata Alwi, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: Sekolah Terbakar, 63 Siswa SDN di Pamekasan Belajar di Rumah Warga dan Musala

Namun informasi sementara yang Alwi terima, penyebab kebakaran sekolah tersebut diduga karena korsleting listrik.

Berdasarkan data kepolisian, kelas yang terdampak kebakaran paling parah diantaranya kelas I, II, dan III. 

Namun kelas VI juga ikut terdampak akibat lokasinya yang berdekatan dengan area terbakar. 

“Yang hancur 1 ruangan, yang tidak bisa dipakai 4 ruang kelas. Yang paling parah satu ruang kelas,” ungkap Alwi.

Selain itu Alwi juga merinci sejumlah peralatan elektronik yang ikut terbakar.

Di antaranya 15 chromebook, 1 laptop, Sound Sytstem, proyektor dan alat elektronik lainnya.

Semua alat elektronik yang terbakar ini, kerugiannya ditafsir Rp 300 juta. 

“Yang melakukan pemadaman saat kebakaran itu masyarakat sekitar yang juga dibantu tim Pemadam Kebakaran Pemkab Pamekasan serta Polsek setempat,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved