Kebakaran di SD Negeri Pamekasan: 15 Chromebook dan Arsip Penting Hangus

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kantor dan ruang kelas SDN Potoan Daya 2 yang berlokasi di Dusun Bajur, Desa Potoan Daya, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura terbakar, Minggu (5/10/2025) sekira pukul 22.30 WIB. 

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi menjelaskan, kebakaran di SDN Potoan Daya 2 ini pertama kali diketahui Sumitro dan Nor Holis.

Malam itu, dua saksi mata ini sedang mengambil daun pisang di pinggir jalan, tepatnya di depan SDN Potoan Daya 2 yang berjarak sekitar 15 meter dari lokasi kebakaran.

Saat hendak mengambil daun pisang, Sumitro mengaku mendengar suara seperti kayu terbakar di area SDN Potoan Daya 2. 

Setelah menoleh ke arah sekolah, Sumitro melihat percikan api di dalam ruang guru. 

Seketika itu, Sumitro dan rekannya langsung mendatangi kantor tersebut.

Baca juga: Pagi Buta Gudang Rokok Terbakar di Pamekasan, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar

“Saat di depan pintu kantor, kedua saksi melihat kepulan asap dari dalam kantor sehingga pintu kantor terbuka dan melihat ruang guru sudah terbakar bahkan api sudah membesar,” kata AKP Jupriadi melalui telepon, Senin (6/10/2025). 

Melihat kepulan api yang mulai membumbung tinggi, kedua saksi ini berusaha memadamkan dengan cara menyiram air. 

Namun kobaran api justru terus membesar dan melalap atap kantor hingga menjalar ke atap kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. 

“Saksi Nor Holis melaporkan kejadian tersebut kepada Rusdi, kepala sekolah sekira pukul 23.10 WIB,” ujar AKP Jupriadi. 

Mendengar kejadian itu, lanjut AKP Jupri, petugas pemadam kebakaran dan tim BPBD Pemkab Pamekasan bersama piket patroli Polsek Palengaan tiba di lokasi kebakaran. 

Lintas instansi ini ikut membantu memadamkan api hingga hari Senin, 6 Oktober 2025 sekira pukul 00.10 WIB api baru berhasil dipadamkan. 

Dari kejadian tersebut, atap serta kusen ruang kantor hangus terbakar, atap kelas 1 hangus terbakar, atap kelas 2 dan sebagian atap kelas 3 juga terbakar. 

Selain itu 15 unit Chromebook, 1 unit laptop, 1 unit printer, 2 unit speaker aktif, 2 unit amplifier, 1 buah kipas angin, arsip sekolah berupa buku induk, dokumen ijazah, sebagian rapor, meja guru, kursi tamu ikut hangus terbakar.

“Tafsir kerugian Rp 300 juta,” ungkap AKP Jupri. 

Menurut keterangan saksi, kebakaran ini diduga terjadi karena korsleting listrik. 

Saat ini, Polsek Palengaan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap secara pasti penyebab kebakaran di SDN Potoan Daya 2 tersebut.