Polisi Tangkap Pembunuh Gadis di Pacet
Pembunuhan Sadis Gadis di Dalam Mobil, Kepala Korban Dipukul Benda Tumpul & Dibuang ke Jurang Pacet
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengungkapkan kronologi pembunuhan gadis Sidoarjo di Tol Singosari Malang.
Penulis: Mohammad Rifai | Editor: Elma Gloria Stevani
Saat ditagih korban belum dapat membayar utang sehingga tersangka naik pitam membunuh korban.
Ia mengatakan tersangka Rifat ikut terlibat membunuh korban.
Dia berperan menutup kepala korban dengan kaos warna hitam dan membekap mulut korban memakai kain sarung.
Saat itu, ia duduk di kursi belakang dan korban di kursi penumpang depan.
"Tersangka memakai tali tambang plastik warna hijau panjang satu meter untuk menjerat leher korban," ujar mantan Kapolres Pasuruan Kota ini.
Kemudian secara bersamaan tersangka Mas'ud, lanjut Dony, mengambil sekuriti tongkat (Baton Stick) panjang 50 sentimeter yang diambil dari bawah kemudi.
"Tersangka memukul korban dengan gagang tongkat besi itu sebanyak 5 sampai 6 kali pada bagian kepala korban" terangnya.
Ditambahkannya, penganiayaan yang dilakukan oleh kedua tersangka menyebabkan korban meninggal di dalam mobil.
Tersangka memindahkan tubuh korban ke bangku penumpang belakang dalam kondisi mobil melaju di jalan tol.
"Tersangka membuang mayat korban di dasar jurang Pacet," tandasnya.
Korban dari keluarga broken home

AKBP Dony Alexander menjelaskan orang tua yang bersangkutan juga sudah mengakui bahwa korban adalah puterinya.
Ia membenarkan korban sempat berkomunikasi dengan rekan kerjanya pada Selasa 23 Juni 2020.
Pihaknya juga telah mengubungi sahabat dekat korban.
• UPDATE CORONA di Tulungagung, Rekor Kesembuhan Tertinggi, 43 Pasien Sembuh dari Covid-19
• Jadwal Acara TV Sabtu 27 Juni 2020, Trans TV, Trans 7, Ada Beyond the Reach hingga Film Abduction
• PROMO JSM Transmart, Alfamart, Indomaret, Giant, Superindo 27 Juni-29 Juni, Diskon Harga Cuma 3 Hari
"Kita sudah meminta keterangan dari rekan kerja korban namun terkait lebih detail nanti agar proses penyelidikan dapat efektif dan mencegah kebocoran keberadaan pelaku yang sedang kami kejar," ungkapnya.