Berita Surabaya

Penyebab Risma Sujud di Kaki Dokter, Karena Pengakuan Dokter Hingga Soal Rumah Sakit Overload

Bahkan, Risma terlihat bersujud hingga dua kali di depan dokter tersebut, saat audiensi dengan IDI Surabaya berlangsung di halaman Balai Kota Surabaya

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: TribunMadura.com)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat sujud di depan dokter 

Mendengar ungkapan ini, Risma merespon bahwa semua camat dan lurah sudah dikerahkan.

Risma menyebut jika kampung tangguh di Kota Surabaya berhasil. Tapi penghuni rumah mewah yang kini banyak positif Covid-19.

Pertemuan yang dilangsungkan di tenda posko dapur umum tenda Pemkot Surabaya itu pun terhenti sesaat begitu melihat Risma sujud.

Risma beranjak dan berjalan ke arah dr Sudarsono dan bersujud.

Dua tangan Risma meraih dan merangkul dr Sudarsono di lantai tenda itu.

Bukan Pertama Kali

Risma sujud di depan umum bukanlah yang pertama kali.

Sebelumnya, momen Risma menangis dan sujud terjadi saat Wali Kota Surabaya itu berdiri di atas podium, Kamis (2/1/2020).

Satu ruangan yang menyaksikan Risma sujud itu sampai heboh.

 Air mata Tri Rismaharini tumpah saat berbicara masa depan anak Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya diketahui bekerja sama dengan Grup Astra Surabaya dalam program magang.

Program itu diikuti oleh ratusan anak putus sekolah di Kota Surabaya, yang tak jarang terkendala biaya. 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersujud di tengah sambutan di Balai Kota Surabaya, Kamis (2/1/2020).
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bersujud di tengah sambutan di Balai Kota Surabaya, Kamis (2/1/2020). (Dok Humas Pemkot Surabaya)

Suasana seketika langsung hening saat Tri Rismaharini sujud dan berurai air mata di hadapan tamu undangan yang hadir.

Tri Rismaharini tak henti-hentinya menangis di atas podium sembari menyampaikan sambutan.

Kata terima kasih sering keluar dari perempuan yang sudah hampir sepuluh tahun memimpin Kota Surabaya ini.

"Terima kasih sekali bapak," kata Tri Rismaharini dengan sesegukan.

Menurut Tri Rismaharini, anak yang putus sekolah bukan tak mungkin bisa melakukan tindakan kejahatan.

Hal itu, kata dia, jika anak yang putus sekolah tidak diarahkan secara maksimal. 

Dirinya mengaku bersyukur dengan kesempatan yang diberikan kepada anak Kota Surabaya itu.

Risma mengatakan, seluruh anak Kota Surabaya merupakan anaknya. 

Ia juga menyebut bahwa mereka masih berada di bawah tanggung jawab dirinya, termasuk anak putus sekolah.

"Mereka adalah anak saya. Siapapun mereka adalah tanggung jawab saya," tegas dia.

"Matur suwun sekali karena bapak ibu sekalian telah memberi kesempatan pada anak saya," ujar Risma.

Risma juga pernah bersujud di depan umum.

Itu terjadi setelah adanya aksi teror bom di Surabaya tahun 2018 lalu.

Munculnya sejumlah aksi teror di Surabaya, membuat masyarakat merasakan duka yang mendalam.

Hal ini terutama di rasakan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Berulang kali, sosoknya ikut menyambangi TKP peledakan bom atau baku tembak antar polisi dan terduga teroris.

Risma datangi lokasi baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018).

Pantauan TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Risma berusaha memakai rompi anti peluru oleh polisi.

Risma datang bersamaan dengan diledakkannya bom oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.

Tak hanya itu, Risma juga menyambangi TKP tiga gereja di Surabaya hingga rumah duka para korban ledakan bom.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved